Jangan terkejut jika anda menemui banyak orang yang mirip ketika datang ke Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Daerah tersebut dikenal unik dengan sebutan 'Desa Kembar'.
Kepala Desa Jonggrangan, Sunarno, mengatakan sekitar 30 warganya adalah orang kembar. Mereka tersebar di lima dukuh/dusun dari total 10 dukuh di Desa tersebut.
"Ada yang kembar identik ada yang dampit (laki-perempuan). Jumlahnya terakhir sekitar 15 pasang atau 30 orang, itu yang saat ini masih hidup," kata Kades Jonggrangan, Sunarno, saat ditemui detikcom di rumahnya, Minggu (21/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desa Jonggrangan berada di timur laut pusat kota Klaten. Desa itu didiami sekitar 4.300 jiwa.
Sunarno mengaku tidak tahu asal usul turunan kembar di desanya. Ia sebatas mengetahui desanya telah lama dikenal sebagai desa orang kembar dan menuai sorotan publik luar sejak akhir tahun 1990-an.
"Tidak ada cerita penyebabnya apa dan mulai kapan. Kalau saya menduga ya mungkin sejak si mbah si mbah dulu ada yang kembar jadi saya kira ini penyebabnya genetik," jelasnya.
Sunarno menambahkan, warga yang kembar tumbuh normal hingga dewasa. Namun, lantaran banyak orang kembar, acapkali muncul cerita kekeliruan warga maupun pendatang yang salah menyapa karena kemiripan wajah.
(/)