Cerita Miliarder-miliarder Dadakan di Tuban

Video 20Detik

Cerita Miliarder-miliarder Dadakan di Tuban

detikTV, Ainur Rofiq - detikNews
Kamis, 18 Feb 2021 09:14 WIB
Jakarta -

Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, jadi perhatian setelah video warga borong mobil viral di media sosial. Warga jadi miliarder dadakan karena lahannya dibeli untuk proyek kilang minyak. Ada yang langsung membeli mobil ratusan juta, investasi, hingga daftar naik haji.

"Sebagian besar itu uangnya diinvestasikan untuk beli tanah lagi, yang kedua buat renovasi rumah, buat beli mobil, kebetulan ada sedikit-sedikit tabungan ada yang niatnya untuk pergi ke tanah suci buat naik haji," ujar Tain, Warga Sumurgeneng yang juga mendapatkan uang milyaran dari Pertamina.

Hal yang sama juga dilakukan Supriyadi. Ia yang mengaku menerima ganti rugi sebesar Rp 3 miliar tersebut juga tak menyia-nyiakan uang yang diperolehnya dengan membeli mobil,hewan ternak dan berinvestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belikan mobil, lembu, dan masih ada lebihnya disimpan di deposito", ungkap Supriyadi.

Lahan pertanian warga yang kena pembebasan sebanyak 550 bidang. Ratusan bidang itu milik 225 KK, atau sekitar 25 persen dari jumlah KK di Desa Sumurgeneng yang mencapai 840 KK.

ADVERTISEMENT

Menurut Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto, rata-rata warga mendapatkan ganti rugi pembebasan lahan Rp 8 miliar. Bahkan, warga yang memiliki lahan seluas 4 hektar mendapatkan uang ganti sebesar 26 miliar.

"Pertamina menghargai tanah Rp 600 ribu sampai 800 ribu per meter. Jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sini,", ujar Gihanto

Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu (17/2/2021), lahan yang dibeli Pertamina rencananya akan menjadi kilang minyak gross root refinery (GGR). Di sana Pertamina akan mengelolanya bersama perusahaan asal Rusia, Rosnef.

Kilang yang diproyeksikan mampu memproduksi 300 ribu barrel minyak per hari itu ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. Total nilai investasinya mencapai Rp 211,9 triliun.

Pertamina dan Rosnef menyepakati kerjasama yang bersifat usaha patungan (joint venture) pada 28 Oktober 2019. Kedua belah pihak menyepakati kepemilikan saham Pertamina mencapai 55 persen, sementara Rosneft 45 persen.

(/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads