Milisi Houthi Yaman melancarkan serangan ke Bandara Abha di Arab Saudi. Serangan itu sampai membuat pesawat sipil yang ada terbakar.
Berdasarkan laporan juru bicara koalisi pimpin Saudi, Turki al-Malki, seperti dikutipSaudi Presss Agency(SPA) dan dilansirReuters, Rabu (12/6/2019), menyebut serangan rudal Houthi itu mengenai bagian terminal kedatangan Bandara Abha pada Rabu (12/6/2021) waktu setempat.
"Upaya untuk menargetkan Bandara Abha adalah kejahatan perang dan membahayakan nyawa para penumpang sipil,", ujar Turki al-Maliki
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat serangan ini, 26 warga sipil mengalami luka-luka. Operasional bandara juga terganggu beberapa jam.
Koalisi Arab Saudi menilai insiden di Bandara Abha sebagai 'serangan teroris' dan 'kejahatan perang', karena mengarahkan target ke warga sipil. Saudi menilai penyerangan begitu terencana dengan persenjataan bantuan dari koalisi milisi Houti.
"Menargetkan Bandara Abha membuktikan bahwa Houthi telah mendapat persenjataan canggih dari Iran," demikian pernyataan koalisi pimpinan Saudi. Selama ini diyakini bahwa Iran mendukung Houthi dalam konflik Yaman.
Sebelumnya, Arab Saudi mengaku telah mencegat dan menghancurkan dua drone bersenjata yang diarahkan milisi Houthi ke arah pusat kerajaan dan warga sipil.
Gesekan antara Arab Saudi dengan Houti bermula sejak negara Raja Salman itu turut mengintervensi konflik di Yaman, pada 2015. Saudi berada di pihak pasukan pemerintah Yaman memerangi Houthiyang berpihak pada Iran.
(/)