Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menegaskan tidak mengenal Zainal Anshori, amir Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang menyebut memiliki hubungan dengan FPI. Munarman membantah dan menyebut pihak penuding sudah lama dikeluarkan dari FPI.
"Saya mau katakan saya tidak kenal sama narapidana tersebut yang kedua dia sendiri mengatakan tahun 2005 karena kami ini melakukan alktifitas yang keras dikenal sebagai organisasi keras, kemudian kami mendapatkan peringatan kan ada ada kata-kata itu, itu bukan peringatan dibekukan mereka dikeluarkan dari FPI jadi tidak ada hubungan lagi dia kemana mau kemana mau jadi personil Majapahit mau jadi apa tentara Sriwijaya urusan dia itu bukan urusan kita karena dia sudah berhenti', pungkas Munarman kepada wartawan detikcom.
Sebelumnya, Zainal Anshory yang kini menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan mengaku bergabung dengan FPI Cabang Lamongan pada 2005-2008. Zainal yang punya nama lain Abu Fahry alias Qomaruddin, juga mengungkap JAD menjadikan FPI sebagai 'organisasi sayap' karena memiliki kesamaan dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih tahun 2005 kita resmi menjadi sayap dari organisasi FPI, FPI dari Dewan Pimpinan Wilayah Kabupaten Lamongan yang sudah maklum bagi kita bahwa kegiatan FPI adalah kegiatan yang menitik beratkan pada kegiatan amar ma'ruf nahi munkar", ucap Zainal Anshory dalam video yang diterima detikcom.
Mendengar pernyataan amir JAD itu, Munarman menilai ada pihak yang sengaja mengatur untuk menyudutkan FPI. Munarman bahkan menyebut FPI lamongan sudah lama dibekukan.
"Lihat aja dia selalu membacakan, orang itu kan selalu melihat melirik apa yang dituliskan, itu kalau kita cermati satu persatu orang itu tidak ada hubungan lagi sama FPI. Dia mau jadi apa urusan dia, tidak ada urusan lagi sama FPI. Orang dia sudah dikeluarkan, FPI Lamongan saja sudah dibekukan sampai hari ini sudah tidak ada", tegas Munarman.
(/)