4 Poin MER-C yang Sebut Bima Arya Intervensi Perawatan HRS

Video 20detik

4 Poin MER-C yang Sebut Bima Arya Intervensi Perawatan HRS

detikTV - detikNews
Minggu, 29 Nov 2020 13:26 WIB
Jakarta -

MER-C atau Medical Emergency Rescue Committee menyampaikan kritik ke Wali Kota Bogor Bima Arya terkait polemik kesehatan Habib Rizieq Syihab. Lembaga sosial yang kerap memberi bantuan medis ini menyebut tindakan Bima Arya sebagai bentuk intervensi terhadap proses perawatan HRS.

"Terkait dengan Habib Rizieq yang mempercayakan kepada MER-C untuk melakukan pemeriksaan dan pengawalan kesehatan. MER-C mengirim beliau untuk beristirahat di RS. Namun mendapatkan perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari Wali Kota Bogor dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja, sehingga mengganggu pasien yang sedang beristirahat," terang Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad dalam siaran pers, Minggu (29/11).

Setidaknya ada empat poin yang disoroti oleh MER-C terkait hal ini. Tak hanya menyayangkan sikap Bima Arya, MER-C pun menegaskan bahwa etika penyampaian kondisi kesehatan pasien adalah wewenang keluarga. Berikut poin-poinnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MER-C sebagai Tim Medis independen yang diminta keluarga untuk turut menangani kesehatan HRS dengan ini menyatakan :
1. Menyayangkan sikap Wali Kota Bogor yang melakukan intervensi dan tekanan kepada RS, Tim Medis dan pasien.
2. Saat ini semua pemeriksaan yang perlu dilakukan tengah berjalan dan pengobatan akan dijalankan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan;
3. Agar semua pihak tidak membuat kegaduhan, menjaga privasi pasien, dan mempercayakan kepada tim medis yang menangani.
4. Perihal menyampaikan kondisi kesehatan adalah domain keluarga. Bahkan pihak RS/dokter yang merawat tidak memiliki hak untuk menyampaikan tanpa seizin keluarga."

(/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads