.webp)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Selasa (16/11). Anies datang untuk mengklarifikasi adanya kerumunan di acara pimpinan FPI, Habib Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Anies Baswedan tiba sekitar pukul 09.45 WIB. Ia menjelaskan dirinya menerima surat undangan klarifikasi dari Polda Metro Jaya pada Senin (16/11) kemarin.
"Saya menerima undangan klarifikasi tertanggal 15 November 2020 yang saya terima kemarin, 16 November sampai di kantor pukul 14.00 WIB siang mengundang saya untuk memberikan klarifikasi pada tanggal 17 (November) jam 10.00 WIB," ungkap Anies di Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku sudah menindak pelanggaran protokol kesehatan dari acara Maulid Nabi dan Pernikahan Putri Habib Rizieq Syihab yang digelar pada Sabtu, 14 November 2020. Pemprov DKI mengaku telah mengenakan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta.
Pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan juga turut menuai sorotan Pemerintah Pusat. Melalui konferensi pers, Menko Polhukam Mahfud Md menyayangkan kerumunan yang dinilai tidak terantisipasi aparat. Mahfud bahkan menyebut, menyebut pemerintah pusat sudah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Di mana pemerintah sebenarnya telah memperingatkan Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk meminta penyelenggara agar mematuhi protokol kesehatan," ucap Mahfud Md yang didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BIN Budi Gunawan dan Kepala BNPB Doni Monardo.
"Penegakan protokol kesehatan di Ibu Kota, sekali lagi penegakan protokol kesehatan di Ibu Kota, merupakan kewenangan Pemprov DKI Jakarta berdasar hierarki kewenangan dan peraturan perundang-undangan," sambung Mahfud.
Sederet agenda yang mengundang massa berkerumun terjadi sejak kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Massa dalam jumlah besar muncul di setiap acara yang menhadirkan Rizieq, baik di Jakarta maupun saat mengikuti acara di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Sejumlah pejabat juga kena dampak buntut pelanggaran protokol kesehatan. Mulai dari pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto, dan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy.
Kini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut terkena imbasnya. Anies harus menjelaskan duduk perkara dan langkah jawatan yang ia pimpin dalam menangani pelanggaran protokol kesehatan.
(/)
