Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengaku sudah memprediksi kemenangannya di Pilpres AS 2020. Hal ini ia sampaikan di depan sejumlah wartawan i Chase Center di Delaware, Kamis (5/11).
"Setelah menghitung semalam panjang, jelas kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk meraih 270 electoral votes untuk memenangkan kepresidenan," ujar Biden.
Meski demikian, Biden meluruskan bahwa pernyataannya belumlah sebagai deklarasi kemenangan. Ia sebatas mengungkap keyakinannya bersama Calon Wakil Presidennya, Kamala Harris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di sini bukan untuk mendeklarasikan kemenangan, tapi saya di sini untuk melaporkan, setelah penghitungan selesai, kami percaya kami akan menjadi pemenangnya", ucap Biden
Hingga berita ini dimuat, Mantan Wakil Presiden AS di masa Barrack Obama itu unggul dalam electoral college. Capaian suara Joe Biden sudah mencapai 264 suara, atau butuh 6 suara lagi untuk memastikan kemenangan. Sementara, perolehan Trump baru mencapai 214 suara. Biden kini menunggu hasil dari Nevada untuk bisa mencapai 270 electoral college.
Di tengah optimismenya memenangkan pertarungan, Biden berharap tidak ada perpecahan di Amerika Serikat seusai gelaran Pilpres. Capres berusia 77 tahun itu menekankan kemenangannya sebagai kemenangan bagi Amerika Serikat.
"Saya yakin kita akan keluar sebagai pemenang, tapi ini tidak akan menjadi kemenangan saya sendiri, ini akan menjadi kemenangan bagi masyarakat Amerika, untuk demokrasi, untuk Amerika, tidak akan ada wilayah biru (Partai Demokrat) atau wilayah merah (Partai Republik) saat kita menang, hanya akan ada Amerika Serikat, Tuhan memberkati anda semua, dan semoga tuhan melindungi kebenaran", pungkas Biden di depan para peliput.
(/)