Presiden Prancis Emmanuel Macron menyanggah bila disebut telah menghinakan Nabi Muhammad. Dirinya mengaku hanya melindungi hak masyarakat untuk kebebasan menggambar.
Macron juga mengeluhkan banyaknya serangan lewat media sosial yang dialamatkan kepadanya. Dalam sebuah wawancara dengan wartawan Aljazeera, Minggu (1/11), Macron menampik tudingan bahwa dirinya melakukan penghinaan terhadap agama Islam.
"Saya melihat di jejaring sosial di media Arab banyak terjemahan palsu (dari apa yang saya katakan). Itu bohong. Mereka membuat seolah saya mengatakan saya mendukung kartun, mengejek Nabi. Saya tidak pernah mengatakan itu, tegas Macron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden dari Partai Sosialis Prancis itu juga memberikan klarifikasi dan pendapatnya tentang karikatur charlie hebdo yang menuai kontroversi.
"Karikatur ini, menyentuh semua agama, semua. Tidak ada gambar yang khusus ditujukan untuk menentang agama tertentu, dan kedua saya katakan bahwa saya melindungi hak menggambar kartun ini, karena itu adalah peran saya. Saya pribadi berpikir bahwa kita perlu, dalam masyarakat, saling menghormati antara orang-orang tetapi bukan peran saya sebagai Presiden untuk membatasi hak ini karena beberapa orang dikejutkan oleh sesuatu, karena kemudian saya akan memaksakan kepada negara suatu tatanan moral atau agama." , ucap Macron.