Gunung Sinabung kembali memuntahkan awan panas pagi tadi. Jarak luncur material vulkanik tercatat mencapai 2.000 meter ke arah timur-tenggara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom mencapai 1.500 meter atau masuk kategori daerah berbahaya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 7.52 WIB.
"Itu bukan erupsi, itu adalah awan panas guguran. Karena kan sekarang pembentukan kubah Sinabung kan masih berlangsung itu, karena ada dorongan dari bawah, ada goyangan sehingga kubah yang sudah terbentuk itu longsor," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Natanail Perangin Angin saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (29/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sesuai arah angin timur-tenggara, paling tidak ada 4 kecamatan di Kabupetan Karo yang berdampak debu. Empat kecamatan itu yakni Kecamatan Berastagi, Dolatrakyat, Naman Teran, dan Merdeka.
Sebelumnya, gunung yang berada di dataran tinggi Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ini juga mengempaskan awan panas pada Minggu (25/10) pukul 12.51 WIB. Saat itu, luncuran awan panas mencapai jarak 1.500 meter, yang juga mengarah ke timur-tenggara.
Saat ini, status Gunung Sinabung berada pada level III (Siaga). Warga direkomendasikan agar tidak dalam radius 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung, termasuk di desa-desa yang sudah direlokasi.
(/)