Sejumlah penerbangan sempat dibatalkan sementara sebagian diarahkan untuk mengalihkan jalur setelah bandara Teheran tiba-tiba ditutup. Mengutip detikNews yang melansir ABC News dan CNN, penutupan itu terjadi setelah ada dugaan serangan ke wilayah Iran.
Hari ini berbagai media menyebutkan adanya peristiwa Israel yang melancarkan serangan ke Iran. Hal ini dikaitkan sebagai reaksi atas peristiwa pada Sabtu (13/4) lalu saat Iran meluncurkan serangan balasan ke Israel. Waktu itu, sebanyak 300-an drone dan rudal diluncurkan Iran ke langit Israel. Namun, Israel menyatakan 99% serangan Iran tersebut dapat dihalau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip detikNews, beberapa drone ditembak jatuh oleh militer Iran. Tidak jauh berselang, muncul suara ledakan di wilayah Ghahjaworstan barat laut Kota Isfahan yang berjarak sekitar 350 kilometer dari Teheran. Seperti diketahui, wilayah tersebut merupakan lokasi pangkalan udara, tempat produksi rudal, serta fasilitas nuklir Iran. Namun, belum diketahui apakah ledakan itu merupakan efek dari serangan Israel atau bukan.
Serangan Israel kepada Iran pagi ini merupakan tanda bahwa Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu tidak mengindahkan saran dari para sekutu Israel untuk menahan serangan. Sebelumnya, negara-negara pendukung Israel sudah mewanti-wanti agar Netanyahu tidak melakukan serangan balasan. Bahkan, mereka tengah mempertimbangkan untuk memberi sanksi kepada Iran guna menenangkan Israel dan membujuknya agar tidak melakukan serangan balasan.
Terbaru, muncul bantahan dari media Iran terkait adanya serangan dari luar negeri pada Jumat (19/4). Informasi ini muncul menyusul adanya berita tentang beberapa drone ditembak jatuh oleh militer Iran serta ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan. Sebelumnya, Iran menyatakan tentang tidak adanya kerusakan besar bersamaan dengan rentetan ledakan yang terdengar di wilayah Isfahan.
"Tidak ada laporan mengenai serangan dari luar negeri terhadap Isfahan atau bagian lain dari Iran," kata kantor berita Iran, Tasnim, mengutip sumber-sumber, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/4/2024).
Dari dalam negeri, memanasnya situasi di Timur Tengah semakin disoroti serius oleh banyak pihak. Terbaru muncul dari kalangan Kyai PBNU. Yahya Cholil Staqut Ketua PBNU menyerukan adanya gencatan senjata di wilayah Gaza. Hal ini menurutnya merupakan sumber dari segala kekacauan yang tengah muncul saat ini.
"Setiap kali terjadi kekerasan atau konlfik, ini pasti makin lama makin banyak yang terlibat. Ini cuma soal waktu. Kita tahu bahwa ini mulainya dari konflik di Gaza antara Israel dengan Pejuang Palestina, Dan karena berkepanjangan lama-lama ada dari Yaman terlibat. Sekarang dari Iran terlibat. Karena ini sudah seperti hukum alam. Kalaupun dibiarkan, itu pasti meluas," terang Yahya, Kamis (18/4).
Lalu bagaimana sikap Pemerintah RI terhadap peristiwa ini? Benarkah eskalasi ketegangan di Timur Tengah meningkat menyusul adanya peristiwa pagi tadi? Ikuti ulasannya dalam Editorial Review, sajian khas detik Sore yang membahas berita terhangat detikcom dalam sehari.
detik Sore edisi 19 April 2024 juga akan mengikuti perkembangan terbaru bencana alam letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Menghadirkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari, ikuti informasinya dalam Indonesia Detik Ini.
Sementara itu, Sunsetalk sore ini akan fokus membahas wacana RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA). Salah satu yang menjadi pokok diskusi adalah pembahasan pemberian cuti bagi suami yang istrinya abru saja melahirkan. Sampai di mana perkembangannya? Apa saja polemiknya? Ikuti obrolannya bersama tim detik X.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
(vys/vys)