Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor yang terbakar dan meledak disebut dibangun sejak tahun 1982. Namun, Pangdam Jaya, Mayjen M Hasan, mengatakan gudang tersebut terus dilakukan pengecekan dan dinyatakan sesuai prosedur.
"Gudang ini tahun 1982. Tapi jangan hitung tuanya, tapi ini kan pembelian ada terus. Bahkan kemarin Kapaldam sudah mengecek pergudangan sudah sesuai dengan prosedur," ujar Hasan kepada wartawan di sekitar lokasi, Sabtu (30/3/2024).
Meski begitu Hasan mengaku tidak bisa memprediksi bila adanya gesekan bahan peledak yang terjadi. Hasan menduga kimia yang terkandung dalam bahan peledak yang kadaluarsa itu menjadi labil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita tidak bisa memprediksi gesek-gesekan terjadi, tingkat kelabilan dari masing-masing, yang mungkin menyebabkan ledakan," tuturnya.
Hasan memastikan munisi-munisi dalam gudang tersebut berada di bunker. Ia juga menyebut akan segera melakukan antisipasi untuk gudang-gudang munisi lain.
"Kita ada 15 gudang, tetapi kami yakinkan sekali lagi kalau sistem pergudangan sudah. Berada di bunker semua, apalagi yang kadaluarsa ini sudah aman kalau ada ledakan, tetapi kita tidak tau namanya musibah terbangnya kemana, mungkin sampai wilayah perumahan. Kami yakinkan bahwa akan kami antisipasi segera," ujarnya.
(dwia/dnu)