Adu Perspektif: Perang Terbuka di Awal Masa Kampanye

Adu Perspektif

Adu Perspektif: Perang Terbuka di Awal Masa Kampanye

20detik - detikNews
Rabu, 29 Nov 2023 17:53 WIB
Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kejengkelannya di hadapan ribuan relawan pendukung Pilpres 2024 Ganjar-Mahfud di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia mengungkap kekesalan dengan dinamika politik yang terjadi jelang masa penetapan kampanye yang dimulai Selasa (28/11).

"Mestinya Ibu (menceritakan dirinya sendiri -red) nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel. Tahu nggak, kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati ketika memberi arahan di rakornas relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Sementara Calon wakil presiden Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menilai ungkapkan itu muncul karena ada kerisauan kecurangan jelang Pemilu 2024 usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan usia capres dan cawapres. Ia mengaku keresahan itu disampaikan masyarakat ke dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keresahan yang disampaikan teman-teman di sini adalah keresahan bahwa ini ada pembiaran proses dari semua yang terjadi, butuh perubahan cara kerja sehingga semua misalnya ditangani dengan sungguh-sungguh. Penanganan stunting, penanganan kemiskinan, penanganan kesenjangan sosial itu benar-benar tidak dibiarkan," ucap Cak Imin Selasa (28/11/2023).

Menanggapi pidato Megawati, Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran, Nusron Wahid menilai kritik itu tidak relevan. Ia justru mencurigai ada maksud di balik pidato Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri.

ADVERTISEMENT

"Pihak yang punya instrumen adalah partai yang mempunyai banyak menteri yang portofolionya digunakan untuk mendukung pasangan tertentu. Jangan karena Pak Jokowi tidak mau dijadikan alat dan petugas partai mereka kemudian menuduh ada perilaku orba dan lain sebagainya," ujar Nusron dalam keterangan tertulis, Selasa (28/11/2023).

"Sistem seperti orde baru hanya terjadi jika ada pembungkaman suara-suara tokoh masyarakat dan tuduhan seperti yang diutarakan Megawati tidak mungkin ada. Seperti itu sudah pasti ditangkap. Tapi hari ini kebebasan berbicara diberi hak dan keleluasaan ini menandakan pemerintahan Pak Jokowi sangat demokratis. Bahkan, Pak Jokowi dihina tidak ada yang dipenjarakan," sambung Nusron.

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan masa kampanye Pemilu 2024 dapat berjalan damai. Sehingga adu gagasan dari capres-cawapres menjadi warna-warni di masa kampanye.

"Kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan bersama-sama. Berharap pesta demokrasi ini semuanya kita jalani dengan damai, aman, penuh dengan senyum. Penuh dengan kegembiraan. Silahkan adu gagasan, adu ide. Tapi tetap dengan senyum dan gembira," kata Jokowi Rabu (29/11/2023).

Jauh sebelum pidato dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, baik Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan juga telah melempar kritik keras di ruang publik. Pernyataan para elite partai politik itu mewarnai lembaran awal masa kampanye pemilu

lalu apakah situasi itu bisa menjadi barometer jalannya proses pemilu ke depan? Akankah naskah perdamaian yang telah diteken capres-cawapres bersama 18 partai politik perserta pemilu dapat menjadi jaminan iklim pemilu yang damai dan kondusif?

Adu Perspektif malam ini membahas tema Perang Terbuka Di Awal Masa Kampanye bersama Guntur Romli (Politikus PDI Perjuangan), Ade Armando (Politikus PSI), Bestari Barus (Politikus Partai Nasdem) dan Adi Prayitno (Direktur PPI). Acara disiarkan secara langsung dari kanal detikcom dan sosial media lainnya, Rabu 29 November 2023, live pukul 20:00 wib.

(mjt/mjt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads