Jurus Danny Pomanto Sulap Kota Makassar dari 'Daerah Keras' Jadi 'Kota Festival'

Jurus Danny Pomanto Sulap Kota Makassar dari 'Daerah Keras' Jadi 'Kota Festival'

Hafiz Wiratama - detikNews
Rabu, 15 Nov 2023 07:45 WIB
Jakarta -

JAKARTA - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny bercerita mengenai bagaimana dirinya menyulap Kota Makassar menjadi kota yang lebih modern seperti saat ini. Dirinya turut membeberkan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam me-rebranding Kota Makassar.

Danny menjelaskan, di awal dia menjabat sebagai Wali Kota Makassar, dirinya mendapat tantangan yang begitu besar.

Bukan tanpa sebab, Kota Makassar memang distigmakan sebagai daerah yang 'tidak bersahabat' hingga 'keras'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari temuan itu, Danny menyadari betapa pentingnya branding bagi sebuah kota modern. Apalagi Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia.

"Makassar itu distigmakan menjadi daerah yang tidak bersahabat, keras-keras, gitu lho, fisik. Kemudian tingkat kriminalnya tinggi, kota demonstrasi," ujar Danny.

ADVERTISEMENT

Menurut Danny, kondisi Makassar yang seperti itu tidak bisa dibiarkan, sehingga perlu dirombak.

Kebetulan, setelah bekerja sebagai wali kota hingga akhir masa jabatan saat ini, Danny membaca tulisan di sebuah media massa terbesar di Indonesia.

Media massa itu, kata Danny menulis bahwa Makassar saat ini telah berubah menjadi 'kota festival' hingga 'kota investasi'. Tentu sebutan-sebutan itu merupakan peningkatan dibandingkan stigma Makassar yang 'keras' sebelumnya.

"Dan, kemarin ulang tahun kota, kita mem-branding, membuat branding baru, ibarat ini suami istri ya. Kalau istrinya ini kota makan enak, suaminya ini adalah kota festival tepian air," tuturnya.

"Jadi, kita ingin anak-anak muda yang sekarang 52% ini, itu betul-betul mendapat ruang untuk terus melakukan hal-hal yang positif, terutama dalam bidang pariwisata, terus festival," sambung Danny.

Lalu, Danny turut memamerkan bagaimana dirinya berhasil menekan angka pengangguran, di saat angka pengangguran melonjak imbas pandemi Covid-19.

Danny mengklaim dirinya menekan angka kemiskinan hingga 4,4 persen saja di Kota Makassar.

Dia mengatakan, warga yang tadinya miskin, lalu bisa mendapatkan pekerjaan, dan kini tidak miskin lagi.

"Tapi kita tidak mengeluh. Kita terus akan fight, karena kita punya job fair yang baik. Kita ciptakan bisnis-bisnis di tiap lorong, agar mereka punya inisiasi bisnis, bukan hanya jadi pegawai," katanya.

Mau tahu tantangan lain hingga aksi-aksi yang Danny lakukan dalam mewujudkan Kota Makassar lebih modern lagi? Saksikan hanya di program Blak-blakan, eksklusif di detikcom.

(mjt/mjt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads