Kecelakaan Truk Maut Exit Tol Bawen Semarang hingga Konser SMTOWN Di Jakarta

Kecelakaan Truk Maut Exit Tol Bawen Semarang hingga Konser SMTOWN Di Jakarta

Irmayanti - detikNews
Senin, 25 Sep 2023 07:48 WIB
Jakarta -

Kecelakaan maut terjadi di persimpangan exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023).

Kecelakaan ini dipicu sebuah truk tronton yang tidak bermuatan melaju dari arah Semarang menuju Salatiga mengalami rem blong yang menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu lalu lintas sedang menyala merah, sehingga menabrak 4 mobil dan 9 motor. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 18.34 WIB di pertigaan exit tol Bawen.

Kbm Truk bernopol AD 8911 IA melaju dari Bawen tujuan Salatiga, setiba di TL Ungaran exit tol Bawen di gardu 04 tiba-tiba rem truk mengalami kendala, rem blong, kemudian menabrak empat mobil dan sembilan sepeda motor," jelas Satake.

Saksi mata yang berada di lokasi dan salah satu korban menceritakan kejadian mencekam saat insiden tabrakan maut itu terjadi.

Dilansir detikJateng, salah seorang saksi yang juga pengguna jalan, Heru, melihat truk sudah mencurigakan dan diduga mengalami rem blong sejak di turunan depan Dusun Semilir atau sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Dia menyebut truk sempat membunyikan klakson keras sebelum tabrakan terjadi.

"Blongnya udah dari Dusun Semilir sana. Tidak buang kiri malah langsung. Kondisi di sini lampu merah," ujar Heru, Sabtu (23/9/2023) malam di lokasi.

Sementara itu, salah satu korban selamat bernama Deni Danasari (24) mengungkap saat itu dirinya sedang mengendarai motor dan hendak ke Boyolali dari Semarang bersama kakak kandungnya yang membonceng. Saat kejadian sekitar pukul 18.34 WIB, Deni dan pengendara lain yang sedang berhenti di lampu merah pertigaan exit tol Bawen tiba-tiba mendengar suara klakson truk dari arah belakang.

"Diklakson, tapi mau menghindar ke mana. Cepat sekali kejadiannya," kata Deni di At-tin Hospital Bawen.

Data terkini menyebutkan ada 3 korban tewas, 1 orang terluka berat dan 26 orang luka ringan. Ketiga korban yang meninggal merupakan pengendara motor yang berhenti saat lampu merah di Exit Tol Bawen. Mereka dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Sementara itu, belasan korban luka dalam kecelakaan beruntun ini harus menjalani perawatan. Setidaknya ada tiga rumah sakit yang menangani korban kecelakaan yakni RS At-Tin, RS Ken Saras, dan RSUD Ambarawa.

"Kita melakukan pengecekan di masing-masing rumah sakit dan dari hasil pendataan kami bahwa jumlah keterlibatan korban adalah sebanyak 30 orang, di mana yang meninggal dunia ada 3 orang. Yang dipastikan meninggal dunia adalah 3 orang," kata Kapolres Semarang Achmad Oka kepada awak media di Rumah Sakit At-Tin, Semarang, Minggu (24/9/2023).

"Satu orang kondisinya luka berat di mana membutuhkan pengawasan intensif dan membutuhkan alat bantu pernafasan, sedangkan 26-nya dikategorikan sebagai luka ringan yang tidak terlalu membahayakan. Saat ini 17 dari korban tersebut dirawat inap dan sisanya rawat jalan," jelasnya.

Jasa Raharja akan menjamin santunan untuk seluruh korban kecelakaan. Korban yang meninggal dunia akan mendapat santunan Rp 50 juta yang diserahkan kepada ahli waris yang sah dan korban yang mengalami luka-luka mendapat jaminan biaya rawatan maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan kepada rumah sakit tempat korban dirawat.

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng telah melakukan olah TKP pada Minggu (24/9/2023) pukul 10.30 WIB untuk memastikan gambaran peristiwa dan keterangan-keterangan saksi di TKP dan melakukan gelar perkara untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas kejadian mengerikan tersebut, polisi langsung mengamankan sopir dan kernet truk. Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan oleh polisi. Dari pemeriksaan itu, terungkap bahwa sopir hanya memiliki surat izin mengemudi (SIM) A.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka. Dia menyebut SIM yang dimiliki sopir tidak sesuai dengan kendaraan yang dikemudikan.

"Iya SIM A, iya (tidak sesuai), saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Unit Laka Ambarawa," kata Achmad Oka dikutip detikJateng, Minggu (24/9/2023).

Dalam pemeriksaan itu sopir truk juga memberikan beberapa keterangan. Salah satunya kondisi rem truk pada awalnya tidak bermasalah, namun kondisi rem blong baru diketahui usai menyalip bus sesaat sebelum akhirnya menabrak belasan kendaraan yang tengah berhenti di traffic light.

Di sisi lain, detik Pagi edisi Senin (25/9/2023) akan membahas serba-serbi keseruan konser SMTOWN Live in Jakarta 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada (23/9/2023) setelah terakhir SMTOWN melakukan konser di Indonesia 11 tahun yang lalu.

Konser ini sangat dinantikan oleh penggemar K-POP, khususnya SM Tan, sebutan bagi pecinta boyband dan girlband dibawah naungan agensi SM Entertaintment.

Konser ini dimeriahkan oleh TVXQ, Super Junior, Red Velvet, NCT 127, NCT Dream, WayV, aespa, dan RIIZE. Puluhan lagu dibawakan secara bergantian selama tiga jam tanpa jeda oleh setiap grup.

Ada banyak momen-momen menarik di konser SMTOWN kali ini. Pihak Promotor, Dyandra Global Edutaintment menetapkan dress code batik pada acara ini, sehingga para penonton konser yang datang memakai dress code yang sudah ditentukan.

Selain itu, momen lainnya ada Leader Red Velvet, Irene yang tetap tampil meski dalam kondisi yang kurang sehat. Sebelumnya, promotor sempat mengumumkan bahwa Irene tidak bisa hadir karena mengalami gangguan kesehatan. Meski begitu, Irene tetap tampil di panggung dengan energik bersama Red Velvet membawakan lagu "Psycho", "Birthday", hingga "Feel My Rhythm".

Tak hanya itu, momen menarik lainnya ada aksi leader NCT, Taeyong sempat membuka dan melempar kaos biru yang ia kenakan saat itu. Sontak aksi Taeyong tersebut membuat penonton menjerit dan berebut untuk mendapatkan kaos yang dilemparnya.

Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(Irmayanti/ndh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads