Gibran: Baju 'Petugas Parkir' Bukan Nyindir, Jangan Tafsirkan Macam-macam

Gibran: Baju 'Petugas Parkir' Bukan Nyindir, Jangan Tafsirkan Macam-macam

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 22 Agu 2023 23:41 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengikuti pawai pembangunan, Jumat (18/8/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengikuti pawai pembangunan, Jumat (18/8/2023) (Tara Wahyu NV/detikJateng)
Jakarta -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak menyindir siapa-siapa terkait dirinya yang mengenakan baju bertuliskan petugas parkir saat pawai di Solo, Jawa Tengah. Gibran pun meminta agar publik tidak menafsirkan macam-macam terkait baju tersebut.

Hal itu disampaikan Gibran dalam acara Kopdarnas PSI, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Mulanya, Gibran ditanya oleh Helmy Yahya alasan mengenakan pakaian petugas parkir tersebut.

"Kenapa pakai itu? Dari sekian banyak pilihan, pakaian adat, kamu petugas parkir?" tanya Helmy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paginya saya pakai pakaian adat, itu kan pawai, pawai pakai apa aja, yang mewakili dinas-dinas ada, mewakili BUMD, saya mewakili petugas parkir," jawab Gibran.

Yenny Wahid langsung menimpali. Menurutnya, yang dilakukan Gibran sudah tepat mengenakan pakaian petugas parkir.

ADVERTISEMENT

"Mas Helmy mending petugas parkir dari pada petugas rumah jenazah kan bikin seram," ujar Yenny

"Dan yang bikin viral Mbak Yenny itu," kata Helmy.

"Iya Mbak Yenny yang agak usil," timpal Gibran.

Gibran lantas mengatakan tidak ada maksud menyindir siapapun. Dia pun meminta untuk tidak menafsirkan ke hal-hal yang aneh terkait pakaiannya.

"Dan saya juga nggak ada maksud menyindir siapa-siapa, soalnya itu pawai, semua orang boleh berpakaian ya, kaya pawai, anak saya pakai pakaian tentara, ada yang pakai pakaian macam-macam," tuturnya.

"Nggak usah ditafsirkan macam-macam gitu, santai aja," imbuh dia.

(amw/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads