Anggota Wantimpres Sidarto: Saya Surprise dan Bangga Lihat Terminal 3 Ultimate

Anggota Wantimpres Sidarto: Saya Surprise dan Bangga Lihat Terminal 3 Ultimate

Salmah Muslimah - detikNews
Selasa, 28 Jun 2016 14:54 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto meninjau Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sidarto merasa bangga dan kagum saat melihat perluasan Terminal 3 yang megah itu.

"Saya sangat surprise dan bangga sekali setelah 70 tahun lebih Indonesia merdeka. Kita punya terminal baru yang sangat canggih, memadukan teknologi tinggi, seni dan budaya," jelas Sidarto kepada wartawan saat meninjau Terminal 3 Ultimate, Selasa (28/6/2016).

Sidarto berkeliling Terminal 3 didampingi oleh Dirut PT AP II Budi Karya Sumadi. Menurut Sidarto, Bung Karno dan Bung Hatta pasti akan bangga melihat kemegahan terminal 3 tersebut. Sidarto juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi berharap Terminal 3 bisa segera digunakan untuk membantu beban Terminal 1 dan 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terminal 1 dan 2 sudah tidak bisa menampung penumpang, pergerakan mencapai 60 juta penumpang padahal kapasitas hanya 20 juta penumpang. Sudah saatnya Terminal 3 ini dimanfaatkan supaya tidak terjadi chaotic," papar ajudan terakhir Presiden Soekarno ini.

Di lokasi yang sama, mendampingi Sidarto, Ketua Setara Institute Hendardi mendorong agar perluasan Terminal 3 dapat segera dioperasikan.

"Kebutuhannya dalam konteks angkutan Lebaran, dan Terminal 3 ini merupakan hadiah untuk masyarakat yang selalu kesulitan dalam mencari transportasi untuk mudik termasuk transportasi udara. Ini semacam kado di hari Lebaran buat masyarakat," jelas Hendardi.

Hendardi menuturkan publik membutuhkan sarana dan prasarana yang mumpuni saat mudik lebaran. Oleh karena itu seharusnya Terminal 3 ini sudah dapat beroperasi untuk melayani pemudik.

"Ini terminal besar dan membanggakan. Kepentingan saya lebih ke kepentingan publik. Publik membutuhkan saranan dan prasarana yang baik untuk mudik. Apa salahnya kalau terminal ini dibuka dan saya dengar alasan teknis sudah bisa diatasi, bukan terlalu berat sehingga harus mengalami penundaan seperti sekarang. Lebih baik dibuka saja menjelang hari raya," kata Hendardi. (ega/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads