Salah satunya adalah fotografer Jay Subiyakto. Jay menampilkan tiga karya fotografi terbaik yang pernah dijepret dalam kurun waktu di atas tahun 2010.
"Ini karya terbaru dan bagusnya project ini lewat proses kurasi dari kurator yang telah ditetapkan Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Budi Karya," ujarnya ketika dihubungi detikHOT, Kamis (16/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Project dan konsep ini sangat baik sekali. Karena seni menyatu dengan bangunan bandara dan pelayanan umum. Karya yang ditampilkan juga sangat Indonesia sekali," ungkap Jay.
Dengan begitu, karya seni anak bangsa yang menjadi interior di Terminal 3 Ultimate dapat dinikmati oleh para penumpang. Khusus untuk karya fotografi Jay, akan dipajang ruang tunggu bandara dan menyatu dengan informasi gate bandara. Nantinya, untuk memperjelas karya bakal ada QArt Code.
![]() |
Lewat barcode tersebut, ada penjelasan judul karya, lokasi, cara menuju lokasi, penjelasan lokasi, dan lain-lain. "Salah satu foto saya menceritakan tentang sawah jaring laba-laba di Ruteng dan dijelasin kenapa bentuknya seperti itu karena untuk pembagian keluarga, irigasi. Jadi masyarakat tahu bagaimana kehidupan di pulau lainnya, tiap provinsi punya keunikannya masing-masing," tambah dia lagi.
Selain gambar tentang sawah Ruteng, Jay juga menampilkan dua karya fotografi lainnya. Yakni, Candi Borobudur yang dijepretnya dari bagian atas. Tepat di atas Rupadhatu, stupa paling besar di Borobudur.
Ketiga tentang Jakarta Fashion Week. Event fashion tahunan itu menjadi magnet bagi pecinta mode Indonesia dan dunia. "Di situ akan ada penjelasan apa itu Jakarta Fashion Week dan sejarahnya."
Karya fotografi dikurasi oleh Kepala Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Matuloh. Sedangkan karya seni lainnya dikurasi oleh kurator independen Enin Supriyanto dan kurator dan pemilik Galeri Semarang, Chris Darmawan. (tia/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini