Kasus kematian mantan politisi PDIP itu cukup membetot perhatian banyak pihak. Maklum, Sophan meninggal dunia secara tragis, saat melakukan konvoi Motor Gede (Moge) dalam rangka hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Diberitakan, dia jatuh setelah motor Harley Davidson-nya masuk ke dalam lubang besar di jalan raya di Ngawi, Jawa Timur.
Tapi banyak yang meragukan versi ini. Bila motornya masuk ke dalam lubang dan Sophan terpelanting, mengapa politisi yang vokal itu sampai mengalami luka parah dan meninggal dunia. Keraguan ini bertambah, tatkala pihak keluarga membaca hasil rontgen dan visum jenazah Sophan. Banyak tulang rusuk Sophan yang patah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesaksian versi lain ini dipercaya oleh beberapa kolega Sophan. Dan mereka menduga ada sesuatu yang disembunyikan atas kematian Sophan. Mengapa kok begitu? Sebab, penabrak Sophan adalah bekas mantan orang penting di negeri ini. Banyak mantan pejabat, jenderal purnawirawan, dan tokoh-tokoh lain yang mengikuti konvoi ini. Siapa sebenarnya penabrak Sophan masih dirahasiakan.
Namun, keresahan Widyawati terhadap kematian suaminya memuncak pada Rabu (3/9/2008) kemarin. Dia tidak percaya bahwa Sophan meninggal karena motornya masuk ke lubang besar. Dia meminta semuanya jujur terhadap hal ini. Permintaan Widyawati ini sungguh wajar, meski dia telah mengikhlaskan kepergian suaminya. Transparansi kronologi meninggalnya Sophan memang perlu dikemukakan ke publik.
Sejumlah peserta konvoi telah membantah kesaksian bahwa Sophan ditabrak dari belakang oleh pengemuda moge lainnya. "Tidak ada benturan dengan kendaraan lain," kata Tri Erika, salah satu peserta konvoi moge itu.
Tim dokter yang menangani jenazah Sophan, dr Iman Fadli dari RSU Sragen tidak bisa memastikan apakah Sophan ditabrak oleh pengemudi moge lainnya atau tidak. "Kalau melihat dari lukanya, saya tidak bisa pastikan itu," kata dr Iman, 17 Mei 2008 silam.
Iman membeberkan, almarhum Sophan mengalami memar pada dadanya yang mengakibatkan luka dalam. Selain itu, almarhum juga mengalami patah pada tulang paha kanan dan kiri, patah tulang lengan atas dan bawah, dan patah tulang tungkai bawah, dan patah tulang rusuk. "Dari luka-luka itu, sulit diketahui korban ditabrak dari belakang juga," tegasnya. (asy/asy)