Pengamat: Ancam Buka Kasus Lain, PDIP Kekanak-kanakan

LNG Tangguh Serang Mega

Pengamat: Ancam Buka Kasus Lain, PDIP Kekanak-kanakan

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2008 09:43 WIB
Jakarta - PDIP mengancam akan membuka kasus lain karena isu LNG Tangguh menyerang Ketua Umum PDIP Megawati. Sikap banteng moncong putih tersebut dinilai kekanak-kanakan.

"Kalau itu ya balas dendam. Itu sifat kekanak-kanakan," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Maswadi Rauf kepada detikcom, Rabu (3/9/2008).

Menurut Maswadi, dari awal jika tahu ada pelanggaran PDIP harus segera membongkar kasus. Hal itu merupakan kewajiban setiap warga negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PDIP harus lapor dari awal. Kalau PDIP tahu ada orang yang melanggar tapi tidak dilaporkan itu namanya bersekongkol," jelas pria berkacamata ini.

Dosen FISIP UI ini menuturkan, setelah PDIP membuka kasus, KPK harus menuntaskannya.

"KPK harus mengusutnya sampai tuntas. Itu yang disebut keadilan sosial. Siapa yang bersalah kita hukum," pungkas dia.

Sebelumnya Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo mengancam PDIP akan membuka kasus-kasus yang melibatkan pemerintah. Kasus tersebut antara lain Karaha Bodas, jaringan pembangunan jalan tol, saham Chandra Asri, dan Bank Mandiri. (nik/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads