Museum sisa perang yang terletak di Jalan Vo Van Tan, Distrik 3, Ho Chi Minh, Vietnam, ini menceritakan kekejaman Perang Vietnam melalui foto-foto, barang-barang sisa perang, hingga antiklimaks berupa gambar-gambar anak-anak tentang perdamaian.
Saat masuk ke dalam halamannya dalam kunjungan i-Ring 808 Partner Gathering, Kamis (21/8/2008), kendaraan perang made in USA sudah menyambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan ruang pamer indoor terbagi 7 ruangan bertema. Ada yang menggambarkan foto Vietnam sebelum Perang Vietnam meletus, saat perang meletus maupun akibat-akibatnya, hingga pasca perang.
"Tiap-tiap ruangannya ada lebih dari 100-an foto. Jadi tanya saja kalau nggak tahu. Kalau menjelaskan satu per satu nggak habis satu hari," ujar pemandu Le Chau.
Mencengangkan melihat fakta perang yang ditulis di bawah salah satu foto di ruangan 'Historical truth'. Bahwa saat Perang Vietnam, AS mengerahkan 6,5 juta tentaranya!
Jumlah itu terdiri dari komposisi 70 persen Angkatan Darat, 60 persen Marinir, 40 persen Angkatan Laut, 60 persen Angkatan Udara, serta 22 ribu bom buatan pabrik.
Di ruang 'Requiem' terdapat foto-foto prajurit AS yang sekarat, para tentara Viet Cong yang tak bernyawa yang dikumpulkan dalam parit di bawah laras panjang senapan AS.
Dalam ruangan 'Impolite system' diperlihatkan cara-cara penyiksaan dan pembunuhan tentara Viet Cong maupun penduduk sipil oleh tentara negara adidaya itu.
Ada tentara AS yang mengangkat serpihan baju tentara Viet Cong dengan kepala yang masih tergantung di baju, ada pula tentara Viet Cong yang diseret panser dengan kaki terikat di badan panser dan kepala di tanah.
Tubuh-tubuh tak bernyawa digelindingkan dalam 1 parit. Di bawah foto itu tertulis, 'Hasil kebijakan AS, bakar semua, hancurkan semua, bunuh semua' di Provinsi Binh Duong, September 1970.
Dan tiba-tiba mata tertumbuk pada benda awetan seperti display organ di laboratorium fakultas kedokteran. Oh, ternyata ada 2 janin yang diawetkan dalam kotak kaca.
2 Janin itu tampak cacat akibat pemakaian Agent Orange saat Perang Vietnam. Agent Orange, kode nama yang diambil dari drum yang berstrip oranye berisi herbisida (zat kimia pemusnah gulma atau tanaman) yang kuat dan memusnahkan.
AS menyebarkan zat ini dari udara dengan tujuan, memusnahkan tumbuh-tumbuhan tempat bersembunyi musuh-musuhnya. Maklum, geografis Vietnam penuh dengan hutan dan gunung.
Dalam kurun waktu 1961-1971, AS menyebarkan 77 juta liter herbisida di Vietnam Selatan hingga perbatasan Kamboja. Tak hanya agent orange, termasuk agent purple, green, pink, white dan blue. Masalahnya, agent orange menyisakan residu
dioksin.
Dioksin dapat menyebabkan kanker, kelainan genetik, dan kecacatan, seperti efek radiasi nuklir. Saking dahsyatnya, janin dalam kandungan jika terpapar pun bisa cacat.
Tidak hanya janin awetan, sekitar 100-an foto menunjukkan 1 generasi, utamanya anak-anak menjadi difabel baik fisik maupun mental gara-gara residu agent orange ini. Di beberapa tempat di Ho Chi Minh, kotak-kotak amal dipasang untuk membantu
pemberdayaan korban agent orange.
Sementara bangunan museum sendiri dibangun sejak kolonisasi Perancis pada tahun 1859 sebagai gedung administrasi militer. Gedung itu sempat menjadi depot perawatan peralatan elektronik AS.
Sebelum akhirnya diubah menjadi musium sisa-sisa perang pada tahun 1978, 3 tahun sejak kemerdekaan di Ho Chi Minh, 30 April 1975. Tiket masuknya, cuma 15 ribu dong saja, atau sekitar US$ 1.
(nwk/nrl)