Mengapa 'Mama' dan 'Dada' Jadi Kata Pertama Bayi?

Mengapa 'Mama' dan 'Dada' Jadi Kata Pertama Bayi?

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2008 05:39 WIB
Washington - 'Mama' dan 'dada'. Dua kata ini menjadi kata-kata pertama bagi kebanyakan bayi yang mulai berbicara memanggil orangtuanya di AS. Mengapa?

Sejumlah ilmuwan AS dari University of British Columbia bernama Judit Gervain mempunyai jawabannya. Hasil penelitian Gervain dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Demikian dilansir dari LiveScience, Kamis (28/8/2008).

Menurut dia, 'bahasa anak' di berbagai budaya memang lebih mudah dengan pola istimewa yang mengulang suara untuk menyebut ibu atau ayah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membuktikan penemuan ini, pemindai otak dikenakan pada 22 bayi yang baru lahir, yang berusia 2 hingga 3 hari. Sementara itu, bayi-bayi itu diperdengarkan rekaman kata-kata yang membangun.

Mereka pun diperdengarkan akhiran kata yang mengulang suku kata, seperti 'mubaba' dan 'penana'. Mereka juga diperdengarkan kata-kata yang tanpa pengulangan suku kata, seperti 'mubage' dan 'penaku'.

Hasilnya, perkembangan aktivitas otak terjadi bagian temporal dan daerah frontal bagian kiri setiap kata-kata yang memuat pengulangan diputar. Kata yang tidak memiliki suku kata yang diulang tidak mendapatkan respons istimewa dari otak.

Inilah mengapa kata 'mommy' dan 'daddy' menjadi pilihan bagus untuk mengajari bayi. Ini juga yang menandakan adanya kemampuan untuk lebih mudah menerima bentuk suara yang berulang.

"Ini sebenarnya bukan kebetulan bahwa banyak bahasa di dunia memiliki suku kata berulang untuk 'kata-kata anak' mereka," ujar Gervain, mengacu pada kata 'papa' di Italia dan 'tata' yang berarti kakek di Hungaria. (fiq/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads