Anwar Nasution: Oey dan Rusli Bohong!

Dituding Suruh Musnahkan Dokumen BI

Anwar Nasution: Oey dan Rusli Bohong!

Baban Gandapurnama - detikNews
Kamis, 21 Agu 2008 17:19 WIB
Anwar Nasution: Oey dan Rusli Bohong!
Bandung - Ketua BPK Anwar Nasution kecewa dan marah mendengar kesaksian mantan Direktur Hukum Bank Indonesia (BI) Oey Hoey Tiong dan mantan Kepala Biro Gubernur Bank Indonesia Rusli Simanjuntak yang menudingnya memerintahkan agar dokumen BI dimusnahkan.

"Bohong itu. Saya kecewa dan marah. Jadi saya kira nggak benar kejadian itu," kata Anwar usai acara dialog publik bertema "Mendorong terciptanya transparansi akuntabilitas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara/daerah" di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/8/2008).

Anwar membantah keras tudingan Oey dan Rusli. "Alah..sebodoh-bodohnya saya, kalau saya bertindak jahat, saya sebagai Ketua BPK punya kekuasan yang besar di BPK itu. Apa yang saya lakukan...lah bubarkan tim ini. Pindahkan mereka ke Papua kek, ke Kalimantan kek," papar pria yang juga mantan Deputi Gubernur Senior BI ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anwar menilai Oey dan Rusli memutarbalikkan fakta. "Tetapi di lain pihak apa yang terjadi, setelah mereka itu melaporkan kepada saya, saya dukung 100 persen, saya kasih semangat nah setelah ini selesai, saya kasih kenaikan pangkat dipercepat. Jadi kalau saya berniat jahat nggak perlu saya minta bantuan sama Oey dan Rusli Simanjutak itu dan itu diputarbalikkan," ujar Anwar.

Lebih lanjut, Anwar mengaku menerima Oey dan Rusli di rumah pribadinya. Anwar pun memberikan nasihat kepada mereka.

"Nasihat saya, bereskan peraturan dan pembukuan Bank Indonesia. Kau kembalikan duit itu, kalau kau kembalikan, saya sebagai Ketua BPK punya kekuasaan menulis surat kepada penegak hukum bahwa uang itu sudah kembali. Sebagai persahabatan...lah saya kasih waktu yang cukup. Saya kasih 1,5 tahun, apalagi. Lah ternyata malah diputarbalikkan seperti ini," beber Anwar panjang lebar.

Oey Hoey Tiong dalam kesaksiannya pada Rabu 13 Agustus 2008 mengatakan Anwar pernah mengusulkan pemusnahan dokumen yang memuat tanda tangan Anwar. Oey menyebut Anwar menyatakan hal itu saat makan malam di rumah Anwar, 18 Agustus 2005 silam. Menanggapi kesaksian itu, Anwar menyebut Oey
berhalusinasi.

Rusli juga mengaku mendengar Anwar memerintahkan pemusnahan arsip BI dalam sidang Rabu kemarin. (aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads