Gadis yang akrab disapa Afif ini pun menjadi salah satu dari lima mahasiswa termuda yang diterima masuk Universitas Gajah Mada (UGM) tahun akademik 2008.
Afif, putri bungsu dari pasangan suami istri yang juga berprofesi dokter, yaitu dr Akmad Mahmudi dan dr Andanuriati. Sejak menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Afif yang lahir di Yogyakarta, 14 Juli 1993 ini berhasil mengikuti percepatan pembelajaran (akselerasi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian pula saat masuk ke SMP Muhammadiyah Yogyakarta, Afif hanya belajar selama dua tahun. Dia lulus dengan nilai Ujian Nasional (UN) 28,67. Ketika di SMAN 3 Yogyakarta, di kelas IPA dia juga bisa lulus cepat dengan nilai ujian nasional 44,6.
Setelah lulus, dia kemudian mendaftarkan diri ke UGM melalui program PBS dan diterima di Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter. Dia diterima di FK UGM setelah lolos tes bakat skolastik.
Saat mengikuti kegiatan orientasi studi atau Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) di FK UGM, dia paling muda. Meski demikian, Afif tak canggung bergabung dengan teman-temannya yang berusia 3-4 tahun lebih tua.
"Teman memanggil atau mahasiswa senior kalau saya dengan sebutan adik. Tapi kalau teman satu SMA biasa memanggil Afif saja," kata Afif kepada wartawan di kantor Humas UGM di Gedung Pusat Bulaksumur, Yogyakarta, Rabu (20/8/2008).
Dia mengaku selama mengikuti program percepatan studi, waktu belajarnya biasa saja seperti murid yang lain. Namun kadangkala mengaku bosan bila terus menerus belajar semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
"Kalau bosan, saya sering baca semua komik untuk menghilangkan stres," kata Afif.
Menurut dia, mengikuti program akselerasi itu sudah dilakukan sejak SD sehingga tidak menjadi beban. Kedua orangtuanya juga tidak terlalu memaksakan mengikuti program itu.
"Orangtua saya juga tidak memaksakan. Tapi memang kakak-kakak saya juga mengikuti program akselerasi," tutur Afif yang bercita-cita bila lulus pendidikan dokter akan meneruskan pendidikan S2 di luar negeri itu.
(bgs/fiq)