Gunung dengan tinggi sekitar empat meter dari permukaan laut itu berbentuk pulau. Warga desa Abat maupun warga di kecamatan Wuarlabobar dibuat ketakutan.
"Gunung itu muncul dengan ketinggian empat meter dari permukaan laut," ujar Camat Wuarlabobar, Buce Kelwulan, kepada wartawan di kantor Bupati MTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belum dapat memastikan apakah itu gunung atau pulau. Yang pasti muncul dari kedalaman 80 meter dari dasar laut disertai semburan lumpur.Β Sebelumnya informasi ini diketahui setelah warga kecamatan Wuarlabobar, menelpon melalui radio telekomunikasi milik Pemda MTB," kata Bitto Temmar.
Sementara itu, salah satu warga MTB, Evert Makupiola, mengungkapkan, saat kemunculan gunung itu, sebagian warga di kecamatan Wuarlabobar, memilih mengungsi di kampung-kampung tetangga yang jauh dari gunung tersebut.
"Ada ketakutan warga akan muncul bencana luar biasa," ujar Evert.
Kendati demikian, menurut Evert munculnya gunung misterius itu diprediksi akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 6,9 SR pada, Kamis 7 Agustus lalu.
"Gempa saat itu terjadi di perairan Namtabung. Gempa juga dirasakan di sekitar pulau Damer, Babar dan Kisar," ungkap Evert, yang juga wartawan salah satu media cetak lokal di MTB.
Untuk mengantisipasi hal itu, Bitto Temmar menurunkan tim ahli untuk memastikan apakah yang muncul itu pulau atau gunung api. "Jika gunung api, apakah masih aktif atau tidak," ujar Bupati. (han/irw)











































