Ilyas Karim Tak Kenal Supriyadi atau Andaryoko

Misteri Supriyadi

Ilyas Karim Tak Kenal Supriyadi atau Andaryoko

- detikNews
Rabu, 13 Agu 2008 12:14 WIB
Jakarta - Andaryoko Wisnu Prabu (89) yang mengklaim sebagai Supriyadi, tokoh Pembela Tanah Air (PETA), mengaku juga sebagai pengibar bendera Sang Saka Merah Putih 17 Agustus 1945 lalu. Namun, Ilyas Karim, salah seorang pengibar bendera Sang Saka Merah Putih, tidak mengenal Supriyadi atau Andaryoko.

"Saya tidak mengenal Supriyadi. Saya hanya murid, tidak tahu tokoh-tokoh politik," terang Ilyas saat ditemui detikcom di rumahnya di Jl. Rawajati Barat, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2008) saat ditanya apakah saat pengibaran bendera itu ada juga pengibar bendera bernama Supriyadi.

Kalau Andaryoko? "Saya juga tidak mengenal dia," kata Ilyas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilyas yang kini hidup di pinggir rel Kalibata Jakarta Selatan itu memastikan bahwa dua orang pengibar bendara waktu itu adalah dirinya dan Sudanco Singgih, seorang tentara PETA. "Kami diperintahkan oleh Sudanco Latief," kata Ilyas. Saat itu tidak ada tentara PETA bernama Supriyadi atau Andaryoko.

Upacara bendera dalam rangka pembacaan proklamasi kemerdekaan RI di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakartaย  itu dihadiri oleh Dwitunggal Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Dalam foto upacara bendera yang terpublikasi selama ini, terlihat dua orang pengibar bendera Sang Saka Merah Putih. ย 

Seorang mengenakan pakaian tentara, seorang lainnya mengencakan celana pendek. Menurut Ilyas, pengibar bendera celana pendek adalah dirinya. Sedangkan pengibar berpakaian tentara adalah Sudanco Singgih.

Jika ditengok dalam beberapa tulisan sejarah, pengibar bendera Sang Saka Merah Putih ini juga menjadi misteri dan kontroversi, terutama pengibar bercelana pendek. Selain ada nama Karim Ilyas, juga ada orang lain, Soehoed, yang juga mengaku sebagai pengibar bercelana pendek. Dan kini, kontroversi bertambah lagi setelah Andaryoko juga mengaku sebagai pengibar bercelana pendek itu.
(sho/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads