Bandara Hasanuddin Makassar Pindah Tempat

Bandara Hasanuddin Makassar Pindah Tempat

- detikNews
Senin, 04 Agu 2008 14:05 WIB
Makassar - Bandara Hasanudin Makassar yang baru mulai dioperasikan. Bandara baru ini dibangun dengan arsitektur modern dan memiliki fasilitas internasioal.

PT Angkasa Pura I cabang Makassar memulai semua aktifitasnya di bandara tersebut sejak pukul 06.00 Wita, Senin (4/8/2008). Bandara ini berjarak sekitar 2 km dari Bandara Hasanuddin yang lama.

Bandara dengan klasifikasi 1A, ini memiliki luas terminal 51.000 meter persegi. Bandara ini mampu menampung 7 juta penumpang per tahun. Ada 9 maskapai domestik yang beropersi, yakni Garuda, Merpati, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya, Batavia, Pelita Air, Aviastar, Express Air dan 1 maskapai internasional, Indonesia Air Asia. Sementara kapasitas apron cukup untuk memarkir 17 badan pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi Kanrio, kepala bidang keamanan dan ketertiban PT Angkasa Pura I, menegaskan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama pihak bandara. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan berbagai pekerjaan sebelum bandara tersebut diresmikan.

"Termasuk juga mengusulkan kata Sultan di depan nama Hasanuddin. Sultan Hasanuddin adalah ikon Makassar," ujarnya.

Belum Sempurna


Sejumlah calon penumpang yang ditemui detikcom masih mengeluhkan sejumlah hal. Salah satunya adalah fasilitas toilet bandara.

"Masak bandara kelas internasional, toiletnya bocor dan keramiknya masih kasar," ungkap Pephe, penumpang tujuan Manado.

Kesan berbeda justru diungkapkan wisatawan asing asal Prancis, Cederic. Pria yang sedang dalam perjalanan dari Bali ke Manado itu memuji fasilitas Bandara Hasanuddin yang baru ini.

"Dahulu bandara ini sangat kecil dan kampungan. Sekarang sangat bagus untuk mendatangkan turis-turis ke Makassar," kata Cederic yang ditemui di ruang tunggu bandara Hasanuddin.
(mna/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads