Rekaman AdamAir Diduga Bocor Dalam Acara Pelatihan Jurnalis

Rekaman AdamAir Diduga Bocor Dalam Acara Pelatihan Jurnalis

- detikNews
Senin, 04 Agu 2008 12:35 WIB
Jakarta - KNKT sedang menyelidiki otak di balik penyebaran rekaman Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat AdamAir 574. Ada dugaan, percakapan ini bocor pada acara pelatihan jurnalis mengenai tata cara investigasi yang diadakan KNKT.

"Ada kemungkinan bocornya ke arah situ (dalam pelatihan wartawan)," kata pengamat penerbangan Dudi Sudibyo kepada detikcom, Senin (4/08/08) siang.

Dudi mengaku dirinya memang tidak hadir pada acara itu. Namun, menurut Dudi, salah seorang peserta pelatihan menceritakan hal itu kepada dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta tersebut menanyakan apakah Dudi mengetahui mengenai percakapan pesawat AdamAir. Peserta ini pun mengaku telah mendengarkannya pada saat pelatihan.

"Mungkin saja waktu itu karena desakan wartawan yang ingin mendengar suara cockpit," jelasnya.

Kalaupun benar, Dudi merasa aneh dengan memilih suara AdamAir sebagai contoh untuk diperdengarkan. Baginya, masih banyak kasus lain yang dapat dijadikan contoh. Dudi mengaku kaget mendengar pengakuan itu. Menurutnya, isi percakapan itu sangatlah rahasia dan bukan untuk disebarluaskan.

"Hanya orang-orang tertentu yang bisa mendengarkan, salah satunya Frans Wenas (Ketua SubKomite Udara KNKT), anggotanya juga ada. Untuk mendengar harus pake password untuk membuka," tambah Dudi.

Dugaan Dudi percakapan ini bocor pada saat diperdengarkan di pelatihan semakin besar, setelah dia mendengar sendiri adanya suara percakapan-percakapan dalam rekaman itu. Dudi yakin, suara itu bukanlah percakapan antara AdamAir dengan Air Traffic Control (ATC) maupun pesawat lain yang sedang melintas di dekat pesawat AdamAir.

"Saya tahu suara ATC dan pesawat lain. Ada suara. Ada seseorang yang bicara. Ada background orang, bukan suara crew (pesawat)," kata Dudi.

Karena itu Dudi menilai rekaman itu tidak begitu jernih. Ketika didesak di bagian mana yang menggambarkan adanya percakapan
itu, Dudi menjawab "Saya lupa,".

Meski keyakinan ke arah situ kuat, Dudi menyarankan agar rekaman yang beredar itu diteliti melalui laboratorium agar jelas semuanya.

"Apapun itu, rekaman sudah bocor. Keluarnya rekaman itu tanpa izin dari KNKT adalah tindakan kejahatan," tandas dia.
(mok/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads