Asal Peluru di Gedung DPR Masih Misterius

Ralat Berita

Asal Peluru di Gedung DPR Masih Misterius

- detikNews
Senin, 04 Agu 2008 13:18 WIB
Jakarta - Peluru yang menembus kaca ruang kerja anggota Komisi VIII DPR asal Golkar yakni Marliah Amin masih ditangani kepolisian. Polisi masih belum memastikan apakah peluru itu sengaja diarahkan atau memang peluru nyasar.

"Saya nggak berani narik kesimpulan. Kita tunggu dari uji balistik," kata Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Heri Wibowo di sela-sela demo anti Ahmadiyah di depan Istana Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2008).

Menurut Heri, peluru itu ditembakkan dari sebuah ketinggian. Namun belum bisa dipastikan apakah dari sebuah gedung bertingkat atau dari helikopter. "Saya tidak berani menduga," kata Wakapolres saat ditanya apakah peluru ditembakkan dari sebuah gedung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dari lapangan tembak, setelah saya pikir di situ tidak ada laras panjang yang memungkinkan menembak hingga ke lantai 11," ujarnya.

Heri mengatakan, peluru kaliber 9 mm kebanyakan digunakan oleh senpi genggam jenis pistol (glock 17 singheur) dan sebagainya. Namun peluru tersebut dapat juga dilepaskan dengan senjata bahu atau jenis karaben (laras pendek). Yang menggunakan kaliber 9 mm antara lain senjatanya MP 5, SS 1 bikinan Pindad serta jenis Uzzi bikinan Israel.

Berikut petikan wawancara dengan Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Heri Wibowo (HW):

Jadi (peluru) ditembakkan dari mana?
HW: Itu dari sebuah ketinggian

Dari gedung bukan?
HW: Saya tidak berani menduga

Kalau dari Hotel Mulia?
HW: Saya juga tidak berani ngomong begitu

Kalau dari helikopter?
HW: Nggak berani komentar lah

Peluru itu kalau dilihat dari hasil tembakannya, kira-kira memang diarahkan ke ruangan itu atau ruangan yang lain?
HW: Dari hasil penyelidikan, peluru itu memang diarahkan ke ruangan tersebut

Kalau gitu kena orang mati nggak?
HW: Jelas mati

Peluru nyasar atau bukan ?
HW: Saya nggak berani narik kesimpulan. Kita tunggu dari uji balistik

Kalau dari lapangan tembak?
HW: Setelah saya sisir di lapangan tembak tersebut tidak ada sarana yang bisa menembakkan laras panjang yang bisa menembakkan hingga lantai 11. (gus/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads