Kontan saja kelab malam Havana di St Helier, Jersey, Australia dituding melakukan diskriminasi. Sebab, tempat dugem tersebut membolehkan pria bertubuh gendut masuk ke sana.
Lebih dari 20 wanita diberitakan siap memberikan pernyataan ke polisi. Mereka mengklaim telah mengalami diskriminasi karena dilarang masuk ke Havana Nightclub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar lima atau enam orang dari kami tiba di Havana pada pukul 23.30 dan penjaga pintu bilang kami tidak diizinkan masuk karena kami terlalu besar," kata Georgina Mason (23) kepada Jersey Evening Post seperti dilansir The Australian, Kamis (31/7/2008).
Diperlakukan seperti itu, Mason minta berbicara dengan manajer Havana. Namun Sayers sang manajer kemudian bilang: "Pergi dan kurangi berat badan sebelum Anda bisa masuk ke sini, orang-orang gemuk buruk untuk bisnis."
Saksi mata Jemma Warner menuturkan, manajer itu sendiri jauh dari gambaran sempurna untuk seorang pria. Tubuhnya terlalu gemuk.
Insiden itu pun ramai dibahas di internet. Bahkan hampir 1.000 orang mendukung aksi boikot dan protes atas Havana. Buntutnya, Sayers mengumumkan kalau larangan tersebut telah dicabut. Manajer Havana itu pun mengaku kalau dirinya juga obesitas. (ita/iy)