Otopsi Usai, Hanya 1 dari 4 Mayat yang Bisa Diambil Sidik Jari

Kasus Pembunuhan Ryan

Otopsi Usai, Hanya 1 dari 4 Mayat yang Bisa Diambil Sidik Jari

- detikNews
Selasa, 22 Jul 2008 20:04 WIB
Surabaya - Tim Forensik Gabungan akhirnya menyelesaikan proses otopsi terhadap 4 mayat korban pembunuhan oleh Verry Idam Henyansyah alias Ryan. Dari keempat mayat, hanya satu mayat yang bisa diambil sidik jarinya.  Mayat siapa yang dimaksud, Tim Forensik tidak berwenang menjelaskan.

Tim Forensik Gabungan ini terdiri dari Dikdokkes Polda Jatim, RS Bhayangkara, RSUD Dr Soetomo, Antropologi Unair, Labfor, dan Identifikasi Polda Jatim. Di hari kedua ini, sekitar 30 petugas forensik melakukan otopsi sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB.

"Mulai tadi pagi kita melanjutkan otopsi jenazah satu serta mengerjakan otopsi jenazah dua, tiga dan empat," ujar salah satu anggota tim forensik  yang tidak mau disebutkan namanya kepada detikcom, Selasa (22/7/2008) pukul 19.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakn dari keempat jenazah itu, hanya satu jenazah yang bisa diambil sidik jarinya, yaitu jenazah nomor 2.  "Jenazah lainnya tidak bisa diambil sidik jarinya, karena sudah hancur. Namun kondisi keempat jenazah secara umum masih utuh," jelas dia yang tidak mau menjelaskan jenazah siapa yang dimaksud dengan jenazah 2 itu.

Keempat jenazah selanjutnya akan dilakukan pencocokan terlebih dulu sesuai dengan ilmu forensik, yang terdiri dari 5 item, yaitu medis, denta, properti, sidik jari, dan fotografi.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai jenis kelamin empat jenazah itu, dia tidak mau menjelaskannya. "Jangan materinya, nanti saya salah. Tunggu sajalah," ujar dia. Sebelumnya, informasi yang sudah terpublikasi di media massa, empat jenazah itu terdiri dari satu perempuan dan tiga orang laki-laki.

Selanjutnya, anggot aforensik ini menyatakan pihaknya sudah mengantongi data-data para korban, seperti merek pakaian yang dikenakan oleh keempat jenazah tersebut. Namun dirinya enggan menyebutkan mereka pakaian itu. "Kita tidak ingin membicarakan masalah merek, agar orang tidak terpengaruh," kata dia.

Mengenai keluarga yang datang ke forensik, ada tiga orang. Namun dia juga tidak mau menjelaskan lebih detil. Yang jelas, sebelumnya keluarga Ariel Somba Sitanggang dari Depok dan Guruh Setyo Pramono dari Nganjuk sudah datang ke RS Bhayangkara. Ariel dan Guruh alias Guntur diyakini sebagai korban yang dibunuh Ryan.

Meski otopsi  sudah selesai dilakukan, namun Tim Forensik akan terus bekerja.  "Sekarang ini kan masih identifikasi dan masih ada tahapan-tahapan untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan anggota Reskrim," jelas dia. (asy/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads