Majalah Syur Ngaku Tak Diprotes, Malah Diminta Lebih Vulgar

Majalah Syur Ngaku Tak Diprotes, Malah Diminta Lebih Vulgar

- detikNews
Selasa, 15 Jul 2008 13:21 WIB
Jakarta - Sejumlah majalah pria dewasa yang menampilkan pose syur perempuan mengaku tidak pernah mendapat protes. Bahkan banyak pelanggannya yang meminta agar tampil lebih berani lagi.

Pengakuan itu antara lain disampaikan Oke Magazine. Majalah ini mengklaim tidak pernah mendapat protes akibat tampilannya yang sering mengumbar aurat kaum hawa. Bahkan majalah yang baru terbit mulai Mei 2008 tersebut diminta untuk tampil lebih vulgar lagi.

"Nggak ada (protes). Malah dikritik untuk lebih berani lagi. Mereka masih suka yang gaya-gaya seperti itu. Memang selera pasarnya seperti itu," ujar pegawai bagian tata usaha Oke Magazine, Eko, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (15/7/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Eko, sasaran majalahnya yakni untuk lelaki dewasa kelas menengah dengan harga majalah tersebut Rp 20 ribu, dan masa terbit sebulan sekali.

Eko menuturkan, Oke Magazine memperoleh perizinan layaknya media lainnya. Mereka menggunakan nama PT Pop Grup Media dengan bergerak di bidang penerbitan dan pencetakan.

Dengan banyaknya dukungan dari masyarakat dan perizinan yang sudah semestinya, Eko berharap tidak ada kejadian dengan majalah tempat dia bekerja seperti yang terjadi pada majalah Playboy.

"Kita latar belakangnya beda. Kalau playboy bawa nama Amerika. Sentimen politik masyarakat Indonesia terhadap Amerika sangat kuat. Makanya kalau ada protes, Playboy tidak jauh dengan sentimen politik," jelas Eko.

Sementara itu bagian marketing X2 Men's Magazine, Agung mengaku tidak khawatir majalah akan ditertibkan. "Ya nggak apa-apa, kan banyak majalah yang sama," kata Agung.

Menurut Agung, pihaknya pernah diberi peringatan oleh Dewan Pers atas gambar yang dipajang di majalah tersebut. Meski demikian, X2 Men's Magazine tidak akan berhenti terbit. "Karena konsepnya seperti itu," pungkas Agung.
(nik/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads