Muller ikut berlenggak-lenggok mengikuti gerakan menari Jaipong. Bokong digeal-geol, tanganya pun dijentik-jentikkan. Wajahnya tampak sumringah.
Aksi Muller itu disaksikan oleh 90 anak buahnya dari atas kapal perang milik Australia itu. Mereka tersenyum simpul menyaksikan aksi komandannya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Gascoyne ada juga kapal Giamantina. Keduanya melakukan misi persahabatan ke negara-negara Asia Tenggara. Sebelum ke Indonesia, kapal itu juga singgah di Thailand.
"Ini merupakan misi persahabatan untuk mempererat hubungan antara dua negara dan bekerja sama untuk misi-misi kemanusian," ujar Komandan Max seusai ikut menari jaipong.
Gascoyne dan Giamantina merupakan kapal pengatur ranjau yang dibuat tahun 2000. Dua kapal ini panjangnya 52,5 meter dengan lebar 10 meter. Kapal itu dapat melaju hingga 14 knot dengan bobot mati 720 ton. Kapal dilengkapi dengan satu senapan mesin utama di sisi depan dan dua senapan mesin di lambung kiri dan kanan.
(nik/ken)