Kematian Mak Erot Terkesan Ditutup-tutupi, Ada Apa?

Kematian Mak Erot Terkesan Ditutup-tutupi, Ada Apa?

- detikNews
Kamis, 10 Jul 2008 16:31 WIB
Sukabumi - Mak Erot, spesialis mark up alat vital kaum Adam, meninggal sekitar seminggu yang lalu. Namun anehnya, kematian Mak Erot terkesan ditutup-tutupi.

Tidak mudah mencari tahu sebab-sebab meninggalnya Mak Erot. Pihak keluarga maupun warga Desa Caringin, Sukabumi, tempat Mak Erot tinggal, jarang yang bersedia membuka mulut kepada wartawan. Kalau pun mau, mereka hanya berkata singkat lalu pergi.

Namun seorang warga Pelabuhan Ratu yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, hal itu tidaklah aneh. Sebab, kematian Mak Erot berkaitan erat dengan masalah ekonomi keluarga dan warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mak Erot kan sudah menjadi komoditas ekonomi warga dan keluarganya. Jelas, berita mengenai kematian Mak Erot akan menutup penghasilan mereka," jelas dia saat ditemui detikcom, Rabu (10/7/2008).

Nama Mak Erot memang sudah menjadi ikon ekonomi warga Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat. Banyak warga memperoleh penghasilan dengan menjadi tukang ojek atau calo yang siap mengantar pasien ke rumah Mak Erot.

Tidak sedikit pula yang tidak tahu malu mengaku-ngaku sebagai Mak Erot atau keturunannya. Hal itu terlihat dari banyaknya papan reklame pengobatan alat vital di jalanan menuju Desa Caringin.

Misteri lain tentang Mak Erot adalah usianya. Tidak ada yang tahu persis berapa sebenarnya usia Mak Erot. Ada yang mengatakan wanita itu telah mencapai usia sekitar 130 tahun. Namun sumber lainnya mengatakan, Mak Erot meninggal dalam usia 101 tahun. Misterius! (djo/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads