"Dokter yang sudah standby di Talkeetna sudah terima dokumen yang dikirim dari Jakarta," ujar Jubir Deplu Teuku Faizasyah kepada detikcom, Kamis (10/7/2008).
Faizasyah, yang berkomunikasi dengan Konjen RI di San Fransisco pukul 05.00 WIB mengatakan, rekam medis itu diharapkan akan mempercepat proses visum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan proses visum bisa dilakukan dengan cepat. Tidak mulai dari nol," tandas dia.
Setelah dievakuasi, jenazah Pungkas rencananya akan divisum di Talkeetna, base camp yang berjarak 2 kilometer dari kota terbesar Anchorage. Kemudian langsung diterbangkan ke Indonesia.
Pungkas Tri Baruno (20), meninggal dunia setelah menancapkan bendera merah putih di puncak Gunung McKinley, Alaska, AS, pada 7 Juli 2008 pukul 21.40 waktu setempat. Dia tergabung dalam 'Tim Ekspedisi Tunas Indonesia Mt Mc Kinley Alaska-Mt Vinson Massif Antartica 2008'.
Dalam perjalanan turun, Pungkas mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri. Upaya pemberian pertolongan pertama melalui bantuan nafas buatan (Cardio Pulmonary Resuscitation - CPR) tidak berhasil. (nwk/ken)