Hal ini disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2008).
Tersangka teroris, MH, ditangkap pada 28 Juni 2008. MH yang diduga memiliki hubungan dengan pelaku teroris di Singapura, Slamet Kastari, ini berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris. MH diduga melakukan pelatihan merakit bom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain profesi guru, ada juga tersangka teroris yang tercatat sebagai mahasiswa yakni berinisial SG S alias R (22). SG S alias R ditangkap karena terkait perakitan bom yang diajarkan oleh MH bersama-sama dibantu rekannya.
Sedangkan, AG alias AT alias G (36) tercatat sebagai PNS di Balai Pemasyarakatan Palembang. AG diduga menyembunyikan bom yang telah dirakit dan terlibat percobaan pembunuhan Pendeta Joshua serta peledakan Kafe Bedubel, Kampung Cina, Sumatera Barat.
Tersangka teroris lainnya ada yang bekerja sebagai karyawan swasta, wiraswasta dan penyadap karet. (aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini