Selama musim liburan ini, kawasan pantai Kuta dipenuhi para wisatawan domestik yang berbaur dengan wisman. Mereka memadati pantai kuta sejak pagi hari hingga matahari tenggelam.
Para wisman terlebih dulu mengunjungi pantai kuta sejak siang hari, sedangkan wisman memilih menikmati pasir putih dan ombaknya mulai pukul 15.00 wita. mereka meninggalkan pantai Kuta setelah matahari terbenam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat pengawasan ketat ini, hingga saat ini belum ada wisdom yang mengalami kecelakan, seperti terserat arus. "Pengawasan sekarang lebih intensif karena jumlah pengunjungnya yang sangat padat. Kordinasi antara pos pun kami tingkatkan. Syukurlah sampai sekarang masih aman," kata Sekretaris Balawista I Ketut Ipel di pos Balawista Pantai Kuta, Bali, Rabu (3/7/2008).
Penjagaan para balawista yang berbadan kekar dengan atribut merah ini lebih difokuskan pada kantong-kantong arus yang membahayakan. Dalam menjalankan pengawasannya, Balawista menggunakan jet ski sebanyak tiga buah serta perahu karet sebanyak enam buah.
Musim liburan panjang membawa berkah bagi hotel-hotel di Kuta. Tingkat hunian pada musim libur ini mencapai 90 hingga 100 persen. Hotel di Kuta telah penuh sesak sejak awal Juni hingga pertengahan Juli 2008.
Humas Hotel Hardrock Lucia Dwi Cahyani mengatakan bahwa tingkat hunian hotel ini mencapai 90 persen. Hotel yang memiliki kamar sebanyak 418 buah ini didominasi oleh para wisdom. Sebanyak 60 persen di antaranya berasal dari Jakarta dan Surabaya. "Setiap musim liburan panjang tingkat hunian hotel selalu penuh," demikian Lucia. (gds/djo)











































