Ipar SBY Resmi Danjen Kopassus, KSAD Bilang Tak Terkait Pemilu

Ipar SBY Resmi Danjen Kopassus, KSAD Bilang Tak Terkait Pemilu

- detikNews
Selasa, 01 Jul 2008 14:05 WIB
Jakarta - Brigjen TNI Pramono Edhie Wibowo secara resmi hari ini menjadi Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Adik ipar Presiden SBY ini menggantikan Mayjen TNI Soenarko yang menjadi Pangdam Iskandar Muda.

Edhie Wibowo menjadi pucuk pimpinan korps baret merah milik TNI AD ini dalam acara serah terima jabatan dengan Mayjen TNI Soenarko melalui upacara militer di Lapangan Komando, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (1/7/2008).

Dalam acara serah terima jabatan Danjen Kopassus terlihat sejumlah tokoh dan sesepuh TNI AD. Di antaranya adalah mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subijanto, Letjen (Purn) Wismoyo Arismunandar, Letjen (Purn) Sintong Pandjaitan, bahkan juga terlihat Hutomo Mandala Putra (Tommy).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai upacara serah terima jabatan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo membantah pelantikan adik ipar SBY menjadi Danjen Kopassus terkait Pemilu dan Pilpres 2009 mendatang.

"Tidak ada hubungan Pemilu 2009 dengan pelantikan sekarang. Ini sudah waktunya pergantian, karena sudah diatur dalam Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti), karena adanya pergeseran-pergeseran panglima yang sudah pensiun," katanya kepada wartawan.

Walau pun Edhie Wibowo saat ini merupakan adik ipar Presiden SBY, KSAD meminta jangan dikaitkan dengan pengangkatannya sebagai Danjen Kopassus. "Tidak boleh dihubungkan seperti itu, saya juga terkait dengan orang lain, sama saja, tidak boleh. Ini sekarang profesional, tidak ada begitu-begitu sekarang," tandasnya.

Menurut KSAD, Edhie Wibowo telah menyandang pangkat jenderal bintang satu (Brigjen) sudah lama sekali. "Dia sudah terlalu lama, sudah Brigjen terlalu lama," imbuhnya. (zal/aba)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads