Sinyal Darurat Tak Bunyi Karena Casa 212 Jatuh di Lembah

Sinyal Darurat Tak Bunyi Karena Casa 212 Jatuh di Lembah

- detikNews
Sabtu, 28 Jun 2008 17:40 WIB
Jakarta - Saat jatuh di Gunung Salak, sinyal darurat pesawat Casa 212 tidak tertangkap oleh pondok penerima frekuensi. Ini dikarenakan pesawat jatuh di lembah.

"Ya jelas tidak bunyi, kerena pesawat berada di lembah," ujar Tatang Kurniadi, Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Cabang 08 Bogor ketika dihubungi detikcom, Sabtu (29/6/2008).

Menurut Tatang, sinyal darurat pesawat atau biasa disebut sinyal ELBA (Emergency Locator Beacon) bisa saja tidak tertangkap oleh penerima frekuensi jika berada di lembah. Selain itu, jika terjadi ledakan, pesawat ELBA juga tidak berbunyi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ledakannya di depan tidak bunyi. Elba nya ikut hancur. Tapi kalau belakang berbunyi," ucap Tatang yang juga ketua KNKT.

Pesawat yang jatuh di lembah, sinyal Elba nya susah dideteksi oleh penerima frekuensi karena pancaran line opsite nya lurus.

"Elba pesawat yang jatuh di lembah bisa tertangkap kalau pesawat yang mencarinya pas berada di atasnya. Tapi itu pesawatnya udah kelihatan juga," terang Tatang.

Untuk pesawat sipil, sinyal Elba tertangkap pada frekuensi 121,5 Mega Hertz, sedangkan untuk pesawat militer pada frekuensi 243 Mega Hertz.
(gun/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads