Curug 12 ini berada di tebing curam di kaki Gunung Salak di daerah Pasir Gaok. "Ada di tebing, di jurang bawah, sekitar 400 meter dari tanah landai. Disebut penduduk sebagai Curug 12. Untuk ke sana turunnya harus pakai tambang," kata Edi Suwirta dari RAPI saat berbincang-bincang di kaki Gunung Salak, Bogor, Sabtu (28/6/2008).
Di jurang curam inilah bangkai pesawat Casa berada. Badan pesawat hancur terbelah jadi dua dan gepeng. Sementara bagian-bagian lain pecah menjadi serpihan-serpihan. "Hanya ekor yang masih terlihat jelas bentuknya di Curug 12 ini," kata Edi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tiba di Curug 12 ini, Edi bersama timnya tidak berani berbuat apa pun. Dia hanya mengambil serpihan pesawat sebagai barang bukti untuk diperlihatkan kepada TNI AU. "Itu semua berserakan," ujar Edi sedih tanpa memerinci apa yang dimaksud.
Hingga Sabtu pukul 13.00 WIB, usaha evakuasi para korban masih terus diupayakan oleh Tim TNI AU, warga dan berbagai kelompok lain. Sudah sebagian jenazah yang diambil dan dimasukkan ke dalam kantong mayat. Namun, jenazah-jenazah itu belum bisa diidentifikasi.Β
(ndr/asy)