"Mereka tidak berwenang melakukan audit apalagi mengumumkan hasilnya. Audit hanya bisa dilakukan tim inspektor dari Dirjen Perhubungan Udara. Dari rilis yang dikeluarkan juga menunjukkan mereka tidak mengerti pengelolaan bandara," ujar GM PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adi Sumarmo, Andri Iskandri, Selasa (24/6/2008).
Andri mengakui pekan lalu Colin Weir dan beberapa orang dari Flight Safety dari Australia datang ke Solo menemui untuk tanya beberapa data tentang Bandara Adi Sumarmo. Saat itu mereka beralasan akan mendaratkan pesawatnya ke Solo sehingga harus tahu data-data dan kondisi fisik Bandara Adi Sumarmo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andri mengakui saat menerima sertifikat operasional penerbangan yang berlaku untuk lima tahun dari Dirjen Perhubungan Darat pada 1 Agustus 2005 lalu, ada tujuh klausul yang ditulis dalam lampiran.
"Tujuh klausul tersebut memang disebutkan tapi sifatnya mandatory. Artinya sebaiknya tujuh hal itu segera dipenuhi. Tapi kalau tidak ada pun, hal tersebut tidak mempengaruhi operasional penerbangan. Di antaranya tentang perbaikan pagar, pemindahan jalan umum dari dekat bandara dan lain-lain. Orang Australi itu tidak paham tentang hal seperti ini," ujarnya.
Andri menjelaskan, pemindahan jalan persoalan mudah. Setelah melakukan pertemuan sepuluh kali, rencana pemindahan itu baru bisa disetujui pemerintah daerah. Saat ini rencana realisasinya masih berbenturan dengan dana. Namun demikian bukan berarti Bandara Adi Sumarmo tidak laik didarati hanya karena ada jalan umum di dekat bandara.
PTS Manajer Operasinal dan Teknis Bandara Adi Sumarmo, Mario, mengatakan rilis bahwa Bandara Adi Sumarmo tidak laik didarati itu jelas sebuah kesalahan dan bisa menjerumuskan. Setiap bandara, menurutnya, memiliki spesifikasi masing-masing sehingga harus diperjelas penjelasannya.
"Misalnya, Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta tidak laik didarati pesawat Boeing 747 sedangkan Bandara Adi Sumarmo laik didarati Boeing 747. Kalau Bandara Adi Sumarmo dinyatakan tidak laik didarati ya harus dijelaskan untuk pesawat jenis apa. Masak bandara dengan landasan pacu 2.600 meter ini tidak laik didarati pesawat latih atau Cassa," ujarnya. (mbr/djo)