Peristiwa ini menimpa Gabriela de Jesus di Brasil (25) seperti diberitakan harian News.com.au, Jumat (13/6/2008).
Sejak umur 11 tahun Gabriela tinggal di rumah pasangan Maria Helena Silva (55) dan suaminya Jose Carlos Silva (57). Sejak saat itu dia tidak pernah dibolehkan meninggalkan rumah pasangan yag berlokasi di Kota Salvador tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada polisi, Gabriela mengaku tak pernah digaji. Padahal setiap hari dia dipaksa bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga tersebut. "Saya dipukuli dengan sapu dan ikat pinggang, wajah saya ditampar oleh Maria Helena dan suaminya," kata Gabriela.
Maria dan suaminya dikenai tuduhan penyekapan. Maria yang bekerja sebagai guru membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, dia tak pernah menggaji Gabriela karena dia telah menganggap wanita muda itu seperti anaknya sendiri.
Gabriela mengungkapkan, orangtuanya yang miskin menyerahkan dirinya kepada keluarga Silva saat dirinya berumur 11 tahun. Itu dilakukan karena orangtua Gabriela berharap dia akan memiliki masa depan yang lebih baik. Orangtua Gabriela tinggal di daerah pedesaan yang jauh dari rumah keluarga Silva, yang berjarak sekitar 350 kilometer.
Namun ternyata "orangtua baru" Gabriela malah mendatangkan penderitaan bagi wanita muda itu. Pasangan Silva hanya menyekolahkan Gabriela selama 3 bulan saja. Setelah itu, setiap harinya mereka menyuruh Gabriela mengerjakan pekerjaan rumah tangga mulai dari pukul 4 pagi hingga larut malam. (ita/nrl)








































.webp)













 
  
  
  
  
  
  
 