Diingatkan Pakistan, insiden itu telah mengganggu kerjasama dalam perang melawan terorisme. Demikian disampaikan juru bicara militer Pakistan, seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (12/6/2008).
Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengutuk peristiwa itu. "Kami akan mengambil sikap untuk mempertahankan kedaulatan, harga diri dan kehormatan negara," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Pakistan telah memanggil Duta Besar AS untuk Pakistan Anne Patterson guna menyampaikan protes keras atas insiden itu.
Dalam insiden itu, militer Pakistan menuduh pasukan koalisi pimpinan AS di Afghanistan telah melancarkan serangan mendadak yang mengakibatkan tewasnya 11 prajurit Pakistan.
Pasukan koalisi mengaku telah melakukan serangan udara dan artileri tersebut. Namun menurut mereka, serangan itu ditargetkan ke para militan yang bersembunyi di daerah itu. Pasukan Pakistan pun telah lebih dulu diberitahu soal serangan itu.
Insiden ini merupakan yang terburuk sejak Pakistan bergabung dalam "perang melawan teror" yang diluncurkan AS pada tahun 2001. (ita/nrl)