Peristiwa ini seakan melengkapi derita KRL malam yang sebelumnya sudah macet di Stasiun Rawabuntu, Tangerang.
"Yang kita takutkan akhirnya terjadi. 4 orang pemabuk naik KRL. Mulutnya bau. Pas ditanya tiket dia ngelawan. Itu harus ditindak. Kalau dibiarkan nanti lama-lama jadi penyakit," ujar Kahumas Daops I Akhmad Sujadi kepada wartawan, Senin (9/6/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tangannya diborgol ke belakang. Dengan tubuh bertelanjang dada, Johnson meringkuk di pos keamanan sambil dikelilingi polisi dan polsuska. Dari mulutnya tercium bau alkohol.
Menurut keterangan salah satu petugas keamanan Didik Setiawan yang ikut menangkap, 4 pemabuk naik dari Stasiun Jakarta Kota. Kejadiannya sekitar jam 22.30 WIB.
"Ditangkapnya di Stasiu Mangga Besar. Mereka sempat memukul petugas teman saya namanya Aziz. Sobek mulutnya. Selain dipukul di mulut, juga di mata dan kaki," tuturnya.
Sebelumnya Aziz meminta tiket pada 4 pemabuk itu. Karena tidak mempunyai tiket, mereka berlari hingga ke gerbong belakang. Terjebak, mereka bukan menyerah tetapi malah mengeroyok Aziz.
"Johnson ditangkap karena hampir dihajar massa," kata Didik. (gah/gah)