"Anak buah Presiden SBY harus bertanggung jawab, terutama orang yang mengajak Joko bertemu Presiden SBY. Berarti filternya kurang bagus. Mestinya jika sudah konkret, baru dipresentasikan ke presiden," kata Direktur Indobarometer M Qodari kepada detikcom, Rabu (28/5/2007).
Qodari menilai wajar jika SBY yang menerima kehadiran Joko saat itu. "Jalur formal maupun informal semua masuk. Siapa pun senang dan tertarik dengan hal-hal bersifat inovatif, pertanian, energi. Itu merupakan prestasi anak bangsa dan dapat meningkatkan citra pemimpin. Jadi wajar saja," kata Qodari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko Surapto cs bisa meyakinkan Presiden SBY mengenai temuan bahan bakar berbahan baku air lewat staf khusus Presiden, Heru Lelono. Temuan blue energy Joko Suprapto ini pun sudah direspons dengan pembangunan pabrik blue energy di Cikeas, 2 KM dari rumah SBY, oleh Sarana Harapan Indo (SHI) Corp.
Sebelumnya, Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM Sudiartono sempat diskusi dengan kelompok Joko Suprapto cs. Namun setelah ditelusuri, temuan-temuan Joko mengenai energi tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Selain itu, mereka adalah penipu.
Alamat perusahaan PT Darma Brahmana yang bergerak dalam bidang energi alternatif berteknologi Mata Hati yang diklaim milik Joko ternyata palsu. (aan/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini