Dan heboh blue energy yang dikembangkan oleh Joko Suprapto, yang disebut-sebut lulusan Fakultas Teknik Elektro UGM, mengingatkannya pada pada suatu kisah pada zaman Bung Karno.
Dia ingat betul, pada tahun 1964 ada seorang ahli yang mengaku-ngaku bisa membuat mesin motor bermesin 1 tak. Lazimnya saat itu motor bermesin 2 tak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rancangan orang tersebut oleh Soekarno lalu diberikan kepada Chairul Saleh, yang kemudian disampaikan kepada Dr Purnomo Sidi, yang kemudian sampai kepada Nakoela.
"Setelah saya periksa ini bohong, ini 2 tak, stroke engine. Uapnya keluar dari kiri dan kanan, saya tidak tertipu. Ini saya perhatikan gambarnya," jelas profesor yang banyak membimbing para peraih gelar doktor mesin di UI ini.
Menurut pria yang meraih kesarjanaan dari Jerman ini, hal tersebut bisa terjadi karena soal teknologi di Indonesia baru menanjak dewasa. "Jadi rakyat kita gampang dibohongi. Kalau tidak hati-hati bisa kebablasan," tandas pria yang biografinya berjudul "Refleksi Pengabdian Guru Sejati" diluncurkan pada 2005 ini. (ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini