Memang tidak ada keterkaitan antara hilangnya Joko Suprapto dengan film buatan Hollywood ini. Namun di film ini ada sedikit kemiripan tentang penemuan energi alternatif yang berasal dari air.
Film karya sutradara Andrew Davis ini dibintangi aktor asal Amerika Serikat (AS) papan atas. Mereka adalah Keanu Reeves, Morgan Freeman, Rachel Weisz dan Kevin Dunn. Film yang pernah meraih box office ini dibuat oleh 20th Century Fox pada tahun 1996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah bersama para ilmuwan itu Eddie berhasil menemukan energi alternatif dari air dengan reaksi kimia tertentu. Hasil penemuan ini tentulah sangat menggembirakan dan bisa membantu dunia mencari energi alternatif.
Para ilmuwan ini berencana akan memberitahukan hasil penemuan ini ke seluruh dunia melalui fasilitas surat elektronik. Namun, ternyata hasil penemuan ini tidak disukai pimpinan proyek penelitian itu yang berasal dari pemerintah AS yang diperankan Morgan Freeman.
Morgan pun langsung membunuh semua ilmuwan itu dengan sebuah rekayasa terjadinya kecelakaan dalam penelitian. Akhirnya terjadilah kecelakaan itu yang menyebabkan semua ilmuwan terbunuh.
Eddie dan seorang ilmuwan wanita yang cantik Dr. Lily Sinclair yang diperankan Rachel Weisz selamat dari kecelakaan yang dibuat secara sengaja tersebut.
Ketika Eddie dan Lily melaporkan kecelakaan itu, mereka malah berbalik sebagai tertuduh. Keduanya pun berusaha mengungkap siapa dalang di balik semua kecelakaan yang ada. Ternyata dalang pembunuhan itu adalah Morgan Freeman.
Morgan khawatir penemuan energi alternatif dari air itu akan mengancam industri minyak. Sebab investasi yang dikeluarkan AS untuk investasi energi fosil sudah cukup banyak. Dia khawatir penemuan ini akan menghancurkan industri di AS.
Memang tidak ada keterkaitan sama sekali antara film ini dengan hilangnya Joko Suprapto. Namun anggota Komisi I DPR Effendi Choirie menduga, Joko Suprapto hilang terkait dengan penemuannya. "Mungkin ada yang tidak suka dengan potensi dan keilmuan dia. Mungkin ada yang dirugikan dengan apa yang dia produksi," ujar Effendi kepada detikcom, Jumat (23/5/2008).
Pernyataan Effendi ini tentunya sangat persis dengan apa yang dikisahkan dalam film Chain Reaction. Namun apakah benar, Joko hilang karena hasil temuannya itu? Itu menjadi tugas polisi untuk mengusut dan mencarinya. (mar/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini