Pada 9-14 Mei 1960, Presiden Soekarno berkunjung ke Kuba atas undangan PM Kuba Fidel Castro. Peristiwa itu menandai sejarah penting hubungan diplomatik kedua negara.
Kini, momen itu diabadikan dalam perangko berjudul, "Kunjungan Presiden Soekarno ke Kuba Tahun 1960". Perangko itu adalah hasil kerjasama PT Pos Indonesia, Direktorat Amselkar Deplu serta Ditjen Postel Depkominfo. Perangko tersebut resmi diluncurkan pada 14 Mei 2008.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu set perangko terdiri dari 2 perangko yang dibanderol Rp 1.500. Yang sangat spesial adalah gambar perangkonya yang merupakan foto Soekarno memberikan sebilah keris kepada Castro. Perangko yang lainnya adalah foto Soekarno duduk berbincang dengan Che Guevara.
"Diharapkan melalui penerbitan ini, masyarakat kedua negara, khususnya generasi penerus, dapat mengenang peristiwa bersejarah yang menunjukkan eratnya persahabatan antar kedua negara hingga saat ini," ujar Pensosbud KBRI Havana, M Siradj Parwito, dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Jumat (23/5/2008).
Sebagai bentuk peringatan hubungan RI-Kuba, lanjut Siradj, pemerintah Kuba juga memberikan nama bagi 3 Sekolah Dasar di wilayah yang berbeda di negara itu sejak 1960. Yakni masing-masing di Guanajay (Propinsi Havana) serta Municipio Marti dan Municipio Jaguey Grande (Propinsi Matanzas), yakni Escuela Primaria Republica de Indonesia (SD Republik Indonesia). (irw/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini