Peristiwa penembakan ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (21/5/2008) di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Saat itu rombongan mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (SI) hendak bergerak meninggalkan arena unjuk rasa.
Tapi entah bagaimana tiba-tiba, terjadi bentrokan. "Ada polisi yang mengarahkan senjata laras panjang ke Budi Darma, padahal dia hanya pegang bendera," kata juru bicara BEM SI M Ikhsan di RS Pelni, Jl KS Tubun, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas kejadian, Budi bersama 2 rekannya yakni Desi Trisni mahasiswi UPI Bandung yang terinjak-injak saat ricuh terjadi, dan Wisnu Wardana mahasiswa UNJ yang terkena pukulan dan tendangan, segera dilarikan ke rumah sakit.
"Hasil rontgen Budi yang tidak mengalami luka dalam, hanya sedikit luka lecet di rusuk kiri dan diperbolehkan pulang," jelas Ikhsan.
Atas tindakan petugas ini, Ikhsan mengaku akan melakukan langkah hukum. "Kami akan lapor ke polda, kami punya bukti siapa yang menembak," tandasnya. (ndr/arp)