Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti Pencanangan Pendidikan Kebangsaan di halaman sekolah, Selasa (20/5/2008). Prasasti yang ditandatangani Mendiknas bertuliskan 'Roh Monumen Kebangsaan Indonesia. Peresmian disaksikan oleh Sekda Provinsi DIY, Tri Harjun Ismadji, para kepala sekolah se-DIY dan panitia peringatan se-Abad Kebangkitan Nasional.
Bambang Sudibyo dalam sambutannya mengatakan dipilihnya SMAN 11 sebagai tempat peresmian sekaligus sebagai pelopor penyelenggaraan pendidikan kebangsaan, berdasarkan bukti sejarah. Gedung SMA 11 dulu sebagai tempat penyelenggaraan kongres pertama Boedi oetomo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski beragam cara masyarakat memperingati hari kebangkitan nasional, dia menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar. Namun dia mengingatkan hendaknya, semangat kebangkitan nasional jangan sampai disusupi oleh kepentingan yang tidak bermanfaat.
"Memang banyak anggota masyarakat yang memutuskan peringatan kebangkitan nasional dengan cara berdemo. Silahkan saja, memperingati harkitnas dengan demo, tapi jangan kesurupan dengan semangat lain sehingga harus berhadapan dengan aparat," tegas dia.
Menurut dia, sebetulnya ruh dari kebangkitan nasional adalah sebuah semangat dan tekad kuat untuk mengubah nasib bangsa. Sementara perubahan itu dimulai dari merubah diri sendiri.
Semangat perubahan itu harus dilakukan untuk mengubah semua hal, merubah dari sesuatu yang potensial menjadi yang aktual, mengubah yang potensial menjadi kinetis, dan mengubah sesuatu yang potensial menjadi sesuatu yang menggerakan dan bisa bermanfaat bagi orang lain.
"Marilah kita kesurupan dengan ruh kebangkitan nasional yang semangatnya untuk merubah nasib bangsa, dengan cara mengubahย kesadaran pada diri sendiri baik dari kesadaran hati, kesadaran otak dan kesadaran rasa," pungkas dia. (bgs/ary)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini