"Kami sudah melayangkan surat terbuka setebal 7 halaman untuk Presiden SBY, Ketua DPR, Ketua MPR tentang penolakan ini," kata Ketua FKB Effendi Choirie dalam jumpa pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/5/2008).
Selain surat terbuka, kata Effendi, FKB akan menegaskan penolakan tersebut dalam rapat konsultasi dengan Presiden SBY pekan depan. "Kami akan menolak tegas dalam rapat konsultasi itu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, argumen bahwa subsidi BBM selama ini hanya banyak dinikmati orang kaya justru dinilai sebagai kebohongan publik.
"Pernyataan pemerintah itu merupakan kebohongan publik. Pemerintah memang banyak menyubsidi orang kaya tapi bukan di BBM tapi di obligasi dan rekapitulasi perbankan yang jumlahnya lebih dari Rp 65 triliun dalam APBNP 2008," katanya.
Alasan kedua, FKB menganggap pemerintah tidak jujur mengakui bahwa yang disebut dengan subsidi itu bukanlah cash transfer dan alasan ketiga, pernyataan menaikkan harga BBM akan menolong rakyat kecil mengingkari fakta bahwa BBM adalah nyawa dari semua jenis industri.
"Rakyat pasti akan terpukul oleh naiknya barang-barang karena jika harga BBM naik pengusaha akan melimpahkan bebanya kepada konsumen," ujarnya.
(ken/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini